TOPIK
Keracunan MBG di Kalbar
-
Program MBG rupanya masih menghadapi sejumlah kendala di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
-
Pihak sekolah kemudian menyarankan agar Syla segera dibawa ke UPTD Puskesmas Teluk Melano untuk mendapatkan pemeriksaan
-
Sri Sujiarti kembali menegaskan alasan dua sekolah itu bukanlah sebuah penolakan terhadap MBG.
-
"Karena mereka sudah catering sebelum ada MBG, mereka sudah ada makanan untuk siswa"
-
Dwi Endah Setiarini, Staff Tata Kelola Obat dan Makanan BPOM mengungkapkan, pihaknya sudah turun ke lapangan untuk mengambil sampel
-
Mobil SPPG Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, kedapatan justru digunakan untuk mengangkut dan menjual buah-buah.
-
Dalam poin terakhir, Norsan menyebut Pemprov siap membantu menyediakan tenaga ahli dari Dinas Kesehatan.
-
Dalam kesempatan itu, Norsan menyampaikan keprihatinannya atas insiden di Kubu Raya (Rasau Jaya) dan Ketapang (Benua Kayong).
-
Agus menyampaikan, ada sejumlah langkah perbaikan yang disepakati untuk memastikan insiden serupa tidak terulang.
-
Norsan menegaskan, pihaknya juga menggelar pertemuan dengan seluruh mitra dan stakeholder MBG untuk mengevaluasi pelaksanaan program.
-
Ia menegaskan bahwa tujuan utama program MBG adalah memastikan anak-anak di sekolah mendapat asupan makanan sehat dan bergizi.
-
Soal koordinasi, Norsan menyebut belum pernah ada koordinasi langsung antara Koordinator MBG bersama pemerintah daerah.
-
Ia menjelaskan, keberadaan dapur MBG memberikan banyak manfaat terutama dalam penyediaan makanan yang diolah untuk anak-anak santri
-
Ia menambahkan, dari 51 unit MBG yang ada, sebanyak 42 sudah beroperasi di Kota Pontianak. Kehadiran program ini pun mendapat sambutan
-
Mulai dari bahan baku, dapur pengolahan, hingga proses distribusi, semua berpotensi menimbulkan masalah jika tidak diawasi ketat.
-
Ia menjelaskan, ada lima anak yang sempat masuk IGD Puskesmas Teluk Melano, namun penanganan dilakukan sesuai prosedur medis dan
-
Imbauan kami agar kejadian serupa tidak terjadi lagi adalah pihak SPPG memastikan kondisi makanan layak dikonsumsi
-
Kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Barat yakni di Kabupaten Sanggau dan Kayong Utara dan Ketapang
-
Empat siswa kini berangsur pulih, sementara satu guru yang ikut mencicipi menu MBG sempat mual dan muntah sebelum akhirnya dipulangkan.
-
Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap respons cepat pihak sekolah dalam menangani para siswa yang mengalami keluhan.
-
Selain itu, menu yang disajikan harus dipastikan aman dikonsumsi hingga sampai ke siswa dengan penguatan peran ahli gizi.
-
Ia menegaskan, evaluasi cukup difokuskan pada daerah yang terjadi kasus.
-
program MBG ini sangat positif, ia pun mengucapkan terima kasih kepada presiden atas adanya program nasional yang strategis ini.
-
24 siswa dan 1 guru itu kini dinyatakan aman usai mendapat perawatan di RSUD Agoesdjam Ketapang.
-
Ia menyebut, gejala yang ditangani umumnya berupa mual, nyeri perut, dan pusing.
-
Feria menegaskan seluruh biaya perawatan pasien ditanggung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang.
-
"Ada beberapa SPPG di Ketapang yang belum memiliki NIB, SLHS, dan sertifikat halal,” jelas Rajiansyah.
-
Sebanyak 24 siswa dan 1 guru dilarikan ke RSUD Agoesdjam Ketapang untuk mendapat perawatan intensif.
-
Mereka dilarikan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis 25 September 2025.
-
Wakil Bupati Ketapang menyampaikan keprihatinannya sekaligus menegaskan komitmen Pemkab untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap...