Laka Maut Jalan Karimunting

Kisah Pilu Emmawati Istri Korban Laka Maut Jl Karimunting, Pujian Suami jadi Pamit yang Terakhir

Emmawati mengaku suaminya adalah sosok pekerja keras sebagai tulang punggung keluarga, yang sehari-harinya mencari nafkah untuk keluarga.

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM (Widad Ardina)
ISTRI KORBAN - Emmawati, istri korban laka maut mengenang kepergian suaminya yang meninggal dunia kecelakaan. Suaminya Purnomo meninggal dunia usai peristiwa kecelakaan di Jalan Raya, Desa Karimunting, Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, pada Rabu 29 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG – Suasana duka menyelimuti rumah Emmawati (57), istri dari korban kecelakaan maut di Karimunting Bengkayang.

Suaminya Purnomo meninggal dunia usai peristiwa kecelakaan di Jalan Raya Desa Karimunting, Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, pada Rabu 29 Oktober 2025.

Istri korban, Emmawati, menceritakan detik-detik sebelum sang suami berangkat kerja.

Menurutnya sekitar 07.37 WIB korban ke luar rumah dengan menggunakan sepeda motor.

"Dia berangkat kerja sekitar jam 7 lewat 37 menit dari rumah, pagi tadi," katanya, saat ditemui tribunpontianak.co.id, pada Rabu Siang di rumah duka.

Baca juga: SAKSI MATA Ungkap Detik-detik Pekerja Sawit Meninggal Tertabrak Pikap di Karimunting Bengkayang

Sebelum berangkat kerja, sang suami sempat sarapan dulu dan pagi itu ia masak sotong.

Dengan santai sang suami mencicipi dan memuji masakkan istrinya.

"Pagi itu saya sempat masak sotong, kuahnya enak katanya," ucapnya.

Seusai sarapan, seperti biasa korban duduk santai sambil menikmati sebatang rokok. Kemudian, pamit ke istrinya untuk pergi kerja.

"Iya, sempat makan. Setelah itu dia sempat merokok dulu, terus pamit berangkat kerja. Saya sempat bilang, “Hati-hati ya.” Dia juga jawab, “Iya.” Memang setiap pergi, selalu saya pesan begitu," ceritanya.

Tak berselang lama setelah kepergian suaminya dari rumah, seorang warga datang memberi kabar ada kecelakaan dan motor yang terlibat mirip dengan milik suaminya.

"Iya, naik motor. Sekitar setengah jam setelah dia pergi, ada orang datang ke rumah bilang katanya ada motor kayak motor suami saya," ungkapnya.

Mendengar kabar tersebut, Emmawati pun langsung bergegas ke lokasi kejadian. 

"Iya, saya langsung beres-beres dulu, tutup pintu, baru ke lokasi. Waktu sampai, motornya sudah hancur, dan orang bilang suami saya sudah meninggal di tempat," katanya.

Emmawati menambahkan, sebelum kejadian, suaminya sempat membeli rokok di warung dekat rumah. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved