Keracunan MBG di Kalbar
Sosok Arif Joni Prasetyo Anggota DPRD yang Tegas Minta BGN Bertindak di Kalbar
Kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Barat yakni di Kabupaten Sanggau dan Kayong Utara dan Ketapang
Penulis: Peggy Dania | Editor: Safruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Anggota DPRD Kalbar dari Komisi IV, Arif Joni Prasetyo tegas meminta Badan Gizi Nasional (BGN) segera bertindak.
Ini menyusul munculnya kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Barat yakni di Kabupaten Sanggau dan Kayong Utara dan Ketapang.
Arif menilai, secara umum pelaksanaan program MBG sudah berjalan sesuai standar, baik dari sisi menu maupun higienitas makanan.
Namun BGN perlu bergerak cepat mengevaluasi wilayah yang ditemukan kasus keracunan.
Menurutnya, BGN harus gerak cepat melakukan evaluasi sebelum ada kasus-kasus baru bermunculan.
Sebagian pelaksanaan program MBG ini sudah sesuai dengan standar baik kualitas maupun higienisnya makanan.
Namun wilayah pelaksanaan MBG yang ada kasus segera dilakukan evaluasi.
“Pastikan semua berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), dan harus tegas,” kata Arif, Kamis 25 September 2025.
Ia menegaskan, evaluasi cukup difokuskan pada daerah yang terjadi kasus.
Baca juga: Update Kasus Keracunan Akibat MBG di Kalbar Bertambah, Terbaru di Simpang Hilir Akibat Makanan Basi
Siapa Arif Joni
Arif Joni Prasetyo merupkakan politisi PKS Kalimantan Barat.
Pria kelahiran Lamongan 20 Januari 1966 ini dikenal juga aktif memberikan ceramah dimasjid-masjid.
Termasuk saat momen salat Jumat di Masjid Mujahiddin Kota Pontianak.
H. Arif Joni Prasetyo, ST, MT begitu nama akademisnya juga tercatat pernah jadi dosen hingga guru.
Arif Joni juga pernah menjabat Ketua DPW PKS Kalbar periode 2020-2025.
Arif Joni Prasetyo
Keracunan MBG di Kalbar
DPRD Kalbar
Profil Arif Joni Prsetyo
BGN
Kabupaten Sanggau
Kalbar
Kabupaten Ketapang
| ANAK Pedalaman Belum Tersentuh Program MBG! Wabup Kapuas Hulu Sukardi Minta Jangkau Daerah Terpencil |
|
|---|
| Anak Sakit Usai Konsumsi Makanan MBG, Orang Tua Minta Pengawasan Lebih Ketat |
|
|---|
| FAKTA di Balik Dua Sekolah di Pontianak Tidak Ikut Program MBG |
|
|---|
| ALASAN 2 Sekolah Swasta Pontianak Tolak Makanan Bergizi Gratis MBG, Kadis: Harus Membuat Surat Resmi |
|
|---|
| BPOM Pontianak Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan Makanan Terkait Kasus Keracunan MBG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/ketua-dpw-pks-kalbar-arif-joni-prasetyo-dsahc.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.