Keracunan MBG di Kalbar

Kasus Siswa SDN 01 Simpang Hilir, Kadinkes Kayong Utara Kirim Sampel Makanan ke BPOM Pontianak

Ia menjelaskan, ada lima anak yang sempat masuk IGD Puskesmas Teluk Melano, namun penanganan dilakukan sesuai prosedur medis dan

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI
WAWANCARA - Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, dr. Maria Fransisca Antonelly Schoggers, M.A.R.S., saat setelah menghadiri rapat paripurna di kantor DPRD kayong Utara, Jumat 19 September 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara, dr. Maria Fransisca Antonelly Schoggers, menyampaikan perkembangan penanganan kasus tujuh siswa SDN 01 Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, yang mengalami keluhan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis 25 September 2025.

Menurutnya, pihak Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana langsung turun ke Puskesmas Teluk Melano untuk melihat kondisi pasien sekaligus melakukan investigasi.

“Kemarin kami langsung ke Puskesmas Teluk Melano untuk melihat kondisi pasien dan melakukan investigasi. Sampel makanan sudah diambil dan dikirim ke lab BPOM di Pontianak,” ujar Maria saat di Konfirmasi Tribun Pontianak, Jumat 26 September 2025.

‎Dinkes Kayong Utara Gencarkan PSN dan PJB untuk Tekan Kasus DBD

Ia menjelaskan, ada lima anak yang sempat masuk IGD Puskesmas Teluk Melano, namun penanganan dilakukan sesuai prosedur medis dan semua pasien sudah dipulangkan kerumah masing-masing. 

"Alhamdulillah, saat ini semua pasien sudah pulang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Maria menyebut kasus ini sudah dilaporkan kepada Ketua Satgas MBG Kabupaten Kayong Utara dan akan segera dievaluasi dan mengimbau agar kejadian serupa tidak terulang kembali. 

“Kami sudah melaporkan kasus ini pada ketua satgas MBG Kabupaten dan Imbauan kami agar kejadian serupa tidak terjadi lagi adalah pihak SPPG memastikan kondisi makanan layak dikonsumsi dan aman sebelum didistribusi. Pihak sekolah juga turut memastikan kondisi makanan sebelum dimakan oleh anak-anak,” tegasnya.

Selain itu, Maria Juga menegaskan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana juga memastikan pemantauan terus dilakukan melalui puskesmas. 

“Pihak Dinas melalu Puskesmas akan melakukan pemantauan hygiene dan sanitasi tempat pengolahan serta penyiapan makanan,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved