Waspada Rabies
Satgas Penanganan Rabies di Kalbar Akan Dibentuk, RSUD dr Soedarso Beri Suntikan VAR ke 102 Pasien
Rancangan mengenai Satgas Penanganan Rabies ini masih tengah dibahas, dan dimatangkan bersama pihak-pihak terkait.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
“Namun dengan upaya yang telah dilakukan ini, tentu kita mengapresiasi apa yang akan dilakukan Pemprov dalam hal ini Diskes (pembentukan Satgas),” ujarnya.
Diharapkan juga, Diskes melakukan koordinasi hingga ke tingkat bawah, sebab Rabies ini tidak hanya di satu tempat atau satu kabupaten saja. Tapi ada di beberapa kabupaten di Kalbar.
Oleh karena itu, keterlibatan Dinkes Provinsi Kalbar hingga tingkat kabupaten kota dan rumah sakit daerah yang ada di tiap kabupaten kota, harus bisa dilibatkan atau masuk dalam Tim Satgas itu.
Termasuk juga, Satgas Penanganan Rabies ini dikatakannya harus disiapkan juga di tingkat puskesmas, rumah sakit yang harus dilibatkan.
Bahkan, dalam rangka untuk melakukan pencegahannya tidak hanya melibatkan orang yang paham kesehatan saja, tapi bisa melibatkan tokoh masyarakat termasuk pamong desa, kelurahan dan kecamatan yang juga bisa berbagi informasi.
“Paling tidak zaman sekarang sudah canggih. Karena hampir semua orang punya gadget. Jadi intinya keterlibatan semua pihak, tidak hanya Satgas saja, karena masalah Rabies ini menjadi serius dan bukan hal baru,” ujarnya.
“Dengan adanya Satgas ini bisa dilakukan secara periodik, misalnya target 6 bulan, kalau perlu diperpanjang lagi. Jangan seperti kebakaran, lebih baik dilakukan pencegahan lebih dulu. Jangan menunggu ada api, baru dipadamkan,” tambahnya.
Menurutnya, Rabies ditularkan dari hewan, seperti dari anjing liar misalnya.
Maka dari itu, ia ingin dengan dibentuknya Satgas ini bukan hanya untuk sesaat saja, tapi lebih kepada pencegahannya.
“Jangan menunggu ada kasus meninggal dulu baru ada aksi, Karena isu ini bukan hal yang baru di Kalbar, dan kejadiannya bukan hanya tahun ini. Bahkan tahun sebelumnya ada kejadian, tentu Pemprov dan kabupaten kota harus waspada,” tegasnya.
“Dengan adanya satgas ini, bila perlu lakukan sosialisasi ke tengah masyarakat. Bisa menggunakan media elektronik, tentang kewaspadaan dan bahaya Rabies,” pungkasnya.
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Catat Lima Kasus Kematian Akibat Rabies di 2025 Ini |
![]() |
---|
Kapuas Hulu Waspada Anjing Rabies, Ini Langkah Pemda |
![]() |
---|
Harysinto Linoh Dukung Kader Siaga Rabies Dibentuk di Semua Desa se-Sintang |
![]() |
---|
Dispertabun Sintang Resmi Bentuk Kader Siaga Rabies |
![]() |
---|
Status KLB Rabies di Sintang Belum Dicabut, Vaksinasi Digencarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.