Disporapar Kalbar Gandeng BNN Ajak Pemuda Jauhi Narkoba dan Waspadai Talasemia Lewat Film Edukasi

Windy menjelaskan, sosialisasi tersebut terdapat dalam buku panduan menuju Generasi Emas 2045 yang dituang dalam produk promosi

Penulis: Peggy Dania | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Peggy Dania
BERIKAN KETERANGAN - Windy Prihastari, Kelapa Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat, saat diwawancarai usai memperingati hari Sumpah Pemuda, Selasa 28 Oktober 2025.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, menyampaikan bahwa pihaknya terus menggencarkan sosialisasi bahaya narkotika bagi generasi muda bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalbar.

“Kita bekerja sama dengan BNN di Kalimantan Barat untuk terus mensosialisasikan termasuk dengan pola hidup yang tidak baik dan permasalahan sekarang adalah banyak  judi online,” ujarnya, Selasa 28 Oktober 2025. 

Windy menjelaskan, sosialisasi tersebut terdapat dalam buku panduan menuju Generasi Emas 2045 yang dituang dalam produk promosi, seperti film dan jingle edukatif.

“Film yang ditayangkan ini adalah menceritakan tentang bagaimana maraknya pada saat ini narkotika, narkoba, judol dan menjadi permasalahan untuk generasi muda. Nah ini film ini menceritakan dan film ini mengedukasi jangan sampai terjebur di dalam itu semua. Kalau memang sudah terlanjur ada kesempatan berikutnya untuk merubah diri,” jelasnya. 

Selain isu narkoba, Disporapar Kalbar juga mengangkat tema kesehatan melalui film berjudul ‘Andai Ibu Bisa Terbang’ yang menyoroti terkait penyakit genetik talasemia.

“Rantai talasemia di Indonesia ini sangat banyak sekali dan sebagian besar penduduk Indonesia yang membawa gen talasemia. Ini merupakan permasalahan seperti gunung es,” ucapnya. 

Baca juga: Windy Prihastari Dorong Pemuda Siapkan Diri Menuju Generasi Emas 2045

Windy menambahkan, pembawa gen talasemia tidak terlihat namun ketika dua orang pembawa gen talasemia menikah bisa menyebabkan keturunannya lahir dengan talasemia mayor yang harus menjalani transfusi darah seumur hidup.

“Di dalam film ini menceritakan bahwa kita harus aware. Jadi kita harus screening jika tidak mau ketemu gen yanb sama-sama talasemia dan menggibatkan anak talasemia mayor,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved