Viral Pontianak

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Judol Jadi Alasan Ribuan Warga Gagal Dapatkan Bansos Pontianak

Plt Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa ribuan usulan telah diperiksa dalam tahapan verifikasi tersebut. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
PENERIMA BANSOS - Plt Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati mengungkapkan pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Sosial melakukan verifikasi dan validasi terhadap data calon penerima bantuan sosial yang masuk dalam kategori desil satu hingga desil lima. Proses tersebut dilakukan untuk memastikan ketepatan sasaran penerima sesuai data yang diberikan pemerintah pusat, Minggu 23 November 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berita terpopuler Kalimantan Barat (Kalbar) hari ini datang dari fakta baru tentang data calon penerima bantuan sosial (Bansos) Pemerintah Kota (Pemkot Pontianak).

Dinas Sosial Kota Pontianak melakukan verifikasi dan validasi terhadap data calon penerima bantuan sosial yang masuk dalam kategori desil satu hingga desil lima.

Proses tersebut dilakukan untuk memastikan ketepatan sasaran penerima sesuai data yang diberikan pemerintah pusat, Minggu 23 November 2025.

Plt Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa ribuan usulan telah diperiksa dalam tahapan verifikasi tersebut. 

"Masyarakat yang masuk dalam desil satu sampai dengan desil 5, kemarin kita sudah ada melakukan verifikasi validasi data dari 39.000 usulan yang sudah diberi oleh pemerintah pusat," ujarnya kepada awak media. 

Ia menyebut terdapat penerima yang otomatis dikeluarkan dari daftar bantuan karena tidak memenuhi indikator kelayakan yang telah ditetapkan.

Informasi di atas termasuk dalam enam berita populer yang terjadi di Kalbar sepanjang 24 November 2025 hingga 25 November 2025.

Berikut 6 berita terpopuler sepanjang dua hari terakhir di Kalbar:

1). Indikasi Judi Online Jadi Alasan Utama Ribuan Warga Gugur dari Data Bansos Pontianak

PENERIMA BANSOS - Plt Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati mengungkapkan pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Sosial melakukan verifikasi dan validasi terhadap data calon penerima bantuan sosial yang masuk dalam kategori desil satu hingga desil lima. Proses tersebut dilakukan untuk memastikan ketepatan sasaran penerima sesuai data yang diberikan pemerintah pusat, Minggu 23 November 2025.
PENERIMA BANSOS - Plt Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati mengungkapkan pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Sosial melakukan verifikasi dan validasi terhadap data calon penerima bantuan sosial yang masuk dalam kategori desil satu hingga desil lima. Proses tersebut dilakukan untuk memastikan ketepatan sasaran penerima sesuai data yang diberikan pemerintah pusat, Minggu 23 November 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Sosial melakukan verifikasi dan validasi terhadap data calon penerima bantuan sosial yang masuk dalam kategori desil satu hingga desil lima. 

Proses tersebut dilakukan untuk memastikan ketepatan sasaran penerima sesuai data yang diberikan pemerintah pusat, Minggu 23 November 2025.

Plt Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa ribuan usulan telah diperiksa dalam tahapan verifikasi tersebut. 

"Masyarakat yang masuk dalam desil satu sampai dengan desil 5, kemarin kita sudah ada melakukan verifikasi validasi data dari 39.000 usulan yang sudah diberi oleh pemerintah pusat," ujarnya kepada awak media. 

Ia menyebut terdapat penerima yang otomatis dikeluarkan dari daftar bantuan karena tidak memenuhi indikator kelayakan yang telah ditetapkan.

Baca Selengkapnya

2). Pantau Jalur Distribusi, Diskumdag Pontianak Tegaskan Penjualan Minol Tak Bisa Sembarangan

WAWANCARA - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak melakukan pemantauan terhadap distributor serta sejumlah tempat penjualan minuman beralkohol di kota itu. Pemantauan dilakukan untuk memastikan penyaluran dan penjualan sesuai ketentuan yang berlaku, Minggu 23 November 2025.
WAWANCARA - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak melakukan pemantauan terhadap distributor serta sejumlah tempat penjualan minuman beralkohol di kota itu. Pemantauan dilakukan untuk memastikan penyaluran dan penjualan sesuai ketentuan yang berlaku, Minggu 23 November 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AYU NADILA)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak melakukan pemantauan terhadap distributor serta sejumlah tempat penjualan minuman beralkohol di kota itu. 

Pemantauan dilakukan untuk memastikan penyaluran dan penjualan sesuai ketentuan yang berlaku, Minggu 23 November 2025.

Kepala Diskumdag Kota Pontianak, Ibrahim, mengatakan bahwa pihaknya menelusuri alur distribusi mulai dari tingkat distributor. 

"Tim sudah bekerja, memantau tempat-tempat yang menjual alkohol itu. Pertama distributornya dulu. Distributor itu kita datangi, kemudian mereka menyalurkan ke mana saja," ujarnya saat dikonfirmasi tribunpontianak.co.id di Halaman Museum Kalbar, Jl Jenderal Ahmad Yani.

Baca Selengkapnya

3). Aksi Heroik Polisi, Ramai-ramai Dorong Truk Mogok Agar Simpang Deskap Kubu Raya tak Macet

TRUK MOGOK  - Polisi bersama warga ramai-ramai mendorong truk mogok di Simpang Deskap, Kubu Raya, Sabtu 22 November 2025. Petugas yang sedang melaksanakan Operasi Zebra Kapuas 2025 langsung bertindak melakukan pengamanan jalur.
TRUK MOGOK - Polisi bersama warga ramai-ramai mendorong truk mogok di Simpang Deskap, Kubu Raya, Sabtu 22 November 2025. Petugas yang sedang melaksanakan Operasi Zebra Kapuas 2025 langsung bertindak melakukan pengamanan jalur.(Humas Polres Kubu Raya)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA  - Suasana arus lalu lintas di Simpang Empat Desa Kapur mendadak tegang, Sabtu 22 November 2025 siang.

Dari kejauhan tiba-tiba saja arus lalu lintas di kawasan macet di Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya itu melambat.

Sebuah truk bermuatan berat mogok tepat di titik perlintasan paling ramai di Deskap setiap hari.

Beruntung, personel Operasi Zebra Kapuas 2025 Polres Kubu Raya yang tengah melaksanakan pengaturan lalu lintas bergerak cepat.

Mereka ramai-ramai membantu sang sopir mengevakuasi kendaraan sebelum memicu kemacetan panjang.

Baca Selengkapnya

4). Hasil Laboratorium Sampel Makanan MBG Buat Penerima Manfaat Muntah di Kapuas Hulu Belum Keluar 

KERACUNAN MBG - Kondisi pasien diduga keracunan makanan MBG, yang saat itu sedang mendapatkan pertolongan medis di RS Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Namun, hingga kini hasil laboratorium sampel makanan MBG tersebut belum ada keterangannya.
KERACUNAN MBG - Kondisi pasien diduga keracunan makanan MBG, yang saat itu sedang mendapatkan pertolongan medis di RS Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Namun, hingga kini hasil laboratorium sampel makanan MBG tersebut belum ada keterangannya.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Sahirul Hakim)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Hingga saat ini hasil laboratorium dari sampel makanan MBG, yang membuat anak-anak beberapa sekolah di Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, muntah-muntah hingga masuk rumah sakit, belum ada keterangannya.

Sekretaris Dinkes PP KB Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Nanang Padli menyampaikan, hingga sekarang ini, pihaknya belum menerima hasil laboratorium makanan MBG yang membuat anak-anak muntah-muntah hingga masuk rumah sakit beberapa waktu lalu.

"Belum ada laporan, bagaimana hasilnya, mudah-mudahan cepat ada hasilnya, dan sampel makanan MBG sudah dikirim ke laboratorium BBPOM Sanggau," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Minggu 23 November 2025.

Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Kapuas Hulu, Sony Deviandi Putra menyampaikan bahwa, untuk sementara SPPG dapur MBG miliknya Yayasan Media Insan sudah dinonaktifkan sementara.

"Termasuk sekolah yang terdampak makanan MBG tersebut, untuk sementara masih dihentikan, sambil menunggu hasil laboratorium sampel makanan MBG itu sendiri," ujarnya.

Baca Selengkapnya

5). Untan Tuan Rumah Forum Rektor Indonesia, Perkuat Bidang Pendidikan untuk Wujudkan Asta Cita Presiden

FOTO BERSAMA - Pertemuan Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2024–2025 yang berlangsung di Novotel Pontianak, Minggu 23 November 2025.
FOTO BERSAMA - Pertemuan Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2024–2025 yang berlangsung di Novotel Pontianak, Minggu 23 November 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Anggita Putri)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak menjadi tuan rumah pertemuan Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2024–2025 yang berlangsung di Novotel Pontianak, Minggu 23 November 2025.

Pertemuan ini mengusung tema “Perguruan Tinggi sebagai Pusat Pertumbuhan Berbasis Inovasi: Relevansi Pendidikan Tinggi dan Industrialisasi Menuju Indonesia Emas 2045.”

Kegiatan dibuka secara daring oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Brian Yuliarto, serta dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan. Forum ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran perguruan tinggi untuk mewujudkan Asta Cita Presiden, terutama pada penguasaan sains, teknologi, dan inovasi nasional.

Gubernur Kalbar Ria Norsan menegaskan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi fondasi utama bangsa yang maju.

“Bangsa yang makmur adalah bangsa yang menguasai sains dan teknologi. Dengan berkumpulnya para rektor seluruh Indonesia, mudah-mudahan ilmu pengetahuan semakin berkembang di Kalbar sehingga kita tidak tertinggal dengan daerah lain,” ujarnya.

Baca Selengkapnya

6). HASIL Lab Kasus Dugaan Keracunan Massal Menu MBG di Ngabang Landak Resmi Keluar?

KERACUNAN MBG LANDAK - Ilustrasi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Berikut update terbaru kasus dugaan keracunan massal menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang memakan korban puluhan siswa SMA/SMK Maniamas dan SMA Pelita, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu 19 November 2025.
KERACUNAN MBG LANDAK - Ilustrasi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Berikut update terbaru kasus dugaan keracunan massal menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang memakan korban puluhan siswa SMA/SMK Maniamas dan SMA Pelita, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu 19 November 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kompas.com)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kasus dugaan keracunan massal menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang memakan korban puluhan siswa SMA/SMK Maniamas dan SMA Pelita, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu 19 November 2025 lalu masih menjadi sorotan hingga kini.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Landak, Benediktus mengungkap ada 53 total siswa yang terpaksa dilarikan ke klinik Utama Santo Elisabeth Hungaria Ngabang dan RSUD Landak.

Mereka mengaku mengalami gejala seperti pusing, mual, hingga diare.

Koordinator Wilayah (Korwil) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Landak, Yohanes menegaskan pihaknya telah menghentikan sementara operasional dapur SPPG Hilir Kantor Ngabang 2 yang diduga jadi tempat mengemasan menu MBG tersebut.

"Selain itu, dalam mengikuti SOP, untuk sementara waktu dapur ini (SPPG Hilir Kantor Ngabang 2) kami stop operasional sementara, sembari menunggu tindak lanjut dari hasil uji lab, dari uji sample," tegasnya.

Baca Selengkapnya

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved