Untan Tuan Rumah Forum Rektor Indonesia, Perkuat Bidang Pendidikan untuk Wujudkan Asta Cita Presiden

Ringkasan Berita:

• Gubernur Kalbar Ria Norsan menegaskan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi fondasi utama bangsa yang maju.
• Norsan juga menyampaikan dampak positif bagi Kalbar sebagai tuan rumah FRI, mulai dari meningkatnya kunjungan dan aktivitas ekonomi, hingga semakin dikenalnya potensi daerah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak menjadi tuan rumah pertemuan Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2024–2025 yang berlangsung di Novotel Pontianak, Minggu 23 November 2025.

Pertemuan ini mengusung tema “Perguruan Tinggi sebagai Pusat Pertumbuhan Berbasis Inovasi: Relevansi Pendidikan Tinggi dan Industrialisasi Menuju Indonesia Emas 2045.”

Kegiatan dibuka secara daring oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Brian Yuliarto, serta dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan. Forum ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran perguruan tinggi untuk mewujudkan Asta Cita Presiden, terutama pada penguasaan sains, teknologi, dan inovasi nasional.

Gubernur Kalbar Ria Norsan menegaskan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi fondasi utama bangsa yang maju.

“Bangsa yang makmur adalah bangsa yang menguasai sains dan teknologi. Dengan berkumpulnya para rektor seluruh Indonesia, mudah-mudahan ilmu pengetahuan semakin berkembang di Kalbar sehingga kita tidak tertinggal dengan daerah lain,” ujarnya.

Norsan juga menyampaikan dampak positif bagi Kalbar sebagai tuan rumah FRI, mulai dari meningkatnya kunjungan dan aktivitas ekonomi, hingga semakin dikenalnya potensi daerah.

Terkait pembangunan manusia, ia menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar telah naik menjadi 72,09 persen, dan berharap lima tahun ke depan terus meningkat.

Ditempat yang sama,  Rektor Untan Pontianak, Prof Garuda Wiko, mengapresiasi atas kepercayaan kepada Untan Pontianak menjadi tuan rumah dan dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dalam hal ini Gubernur Kalbar, Ria Norsan. 

Ia menekankan bahwa perguruan tinggi harus berani melangkah lebih jauh, tidak hanya sebagai pengguna ilmu tetapi produsen ilmu yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Pesan pentingnya adalah bagaimana kita membangun budaya memproduksi ilmu, bukan hanya memakai. Ini bukan sekadar bicara penelitian, tetapi bagaimana hasilnya berdampak kepada masyarakat,” tegasnya.

Baca juga: Resmi Jabat Ketum HIPMI Kalbar,  Ridho Adyt Setiawan Siap Perkuat Kolaborasi Dongkrak Potensi Daerah

Ketua FRI periode 2024–2025, Prof Nurhasan, menjelaskan bahwa forum ini berfokus pada penguatan kolaborasi antara PTN dan PTS untuk menjawab kebutuhan bangsa di era global.

“Ini penting untuk koordinasi dan sinkronisasi dalam menyikapi mimpi besar bangsa, termasuk mengimplementasikan Asta Cita Presiden. Di era teknologi canggih, kita harus tangguh, berani, dan terbuka untuk berkolaborasi,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa perguruan tinggi memegang peran sentral dalam pengembangan inovasi, baik dibidang ketahanan pangan, ketahanan energi, hingga industri nasional yang berdaya saing.

Nurhasan menambahkan bahwa penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi harus semakin jelas arah dan implementasinya, sehingga inovasi dapat dilakukan dari hulu hingga hilir oleh bangsa sendiri.

“Melalui forum ini, kita berharap seluruh stakeholder, kementerian, dan pemerintah daerah dapat bergotong royong memperkuat inovasi dan penguasaan teknologi,” kata Nurhasan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!