Keracunan MBG di Kalbar

HASIL Lab Kasus Dugaan Keracunan Massal Menu MBG di Ngabang Landak Resmi Keluar?

Sedangkan kondisi para pelajar yang sempat dirawat, semuanya sudah pulang ke tempat tinggal masing-masing.

|
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kompas.com
KERACUNAN MBG LANDAK - Ilustrasi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Berikut update terbaru kasus dugaan keracunan massal menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang memakan korban puluhan siswa SMA/SMK Maniamas dan SMA Pelita, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu 19 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Kondisi para pelajar yang sempat dirawat, semuanya sudah pulang ke tempat tinggal masing-masing.
  • "Udah pulang semua, dan sehat kembali," ungkap Sekretaris Dinkes Landak dr Pius Edwin Wiwin.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kasus dugaan keracunan massal menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang memakan korban puluhan siswa SMA/SMK Maniamas dan SMA Pelita, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu 19 November 2025 lalu masih menjadi sorotan hingga kini.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Landak, Benediktus mengungkap ada 53 total siswa yang terpaksa dilarikan ke klinik Utama Santo Elisabeth Hungaria Ngabang dan RSUD Landak.

Mereka mengaku mengalami gejala seperti pusing, mual, hingga diare.

Koordinator Wilayah (Korwil) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Landak, Yohanes menegaskan pihaknya telah menghentikan sementara operasional dapur SPPG Hilir Kantor Ngabang 2 yang diduga jadi tempat mengemasan menu MBG tersebut.

"Selain itu, dalam mengikuti SOP, untuk sementara waktu dapur ini (SPPG Hilir Kantor Ngabang 2) kami stop operasional sementara, sembari menunggu tindak lanjut dari hasil uji lab, dari uji sample," tegasnya.

Update Hasil Lab

Terbaru, Plt Kadinkes Benediktus menerangkan bahwa hingga saat ini hasil uji lab belum diketahui.

"Belum, nanti jika sudah keluar akan kami beri tau," ujarnya kepada TribunPontianak.co.id pada Minggu 23 November 2025.

FAKTA Baru Kasus Keracunan MBG di Ngabang, SPPG Penyuplai MBG SMA/SMK Maniamas Belum Bersertifikat

Sedangkan kondisi para pelajar yang sempat dirawat, semuanya sudah pulang ke tempat tinggal masing-masing.

"Udah pulang semua, dan sehat kembali," ungkap Sekretaris Dinkes Landak dr Pius Edwin Wiwin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Landak Samsul Bahri menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian apakah persekolahan Maniamas mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK akan mendapat MBG dari dapur lain.

Begitu juga untuk SMA Pelita yang juga belum mendapat kepastian.

Karena usai kejadian tersebut, dua sekolah tersebut tidak lagi mendapatkan MBG, karena dapur SPPG Hilir Kantor Ngabang 2 sebagai penyuplai dinonaktifkan sementara hingga hasil uji lab keluar. 

"Untuk semetara belum ada solusi, permasalahan ini sudah kita diskusikan dengan korwil MBG, jika penutupan SPPG terlalu lama," terang Samsul Bahri.

Dikatakannya lagi, pihak Korwil MBG juga masih menunggu hasil uji lab dan keputusan dari pimpinan pusat.

"Kami juga sudah menyarankan, jika terlalu lama SPPGnya ditutup apakah boleh diganti dgn SPPG yang lain yang jumlah muridnya baru seribu lebih. Tapi hal itu juga belum ada jawaban," pungkas Samsul Bahri.

PULUHAN Murid SMA Maniamas Ngabang Tumbang, Keracunan Massal MBG dari Dapur SPPG Hilir Kantor 2

Bupati Karolin Ingatkan SPPG soal Standar Dapur

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved