Viral Pontianak

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Viral Puluhan Siswa di SMA-SMK Maniamas Landak Diduga Keracunan MBG

Mereka diduga keracunan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disantap saat pembelajaran berlangsung.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Alfon Pardosi
KERACUNAN MBG NGABANG - Para korban dari SMA dan SMK Maniamas Ngabang, yang diduga keracunan MBG saat mendapat perawatan di Klinik Elisabeth Ngabang pada Rabu 19 November 2025 malam. Puluhan korban itu mengalami gejala muntah-muntah dan sesak nafas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berita terpopuler Kalimantan Barat (Kalbar) hari ini datang dari puluhan siswa/i dari SMA dan SMK Maniamas, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat mendadak dilarikan ke rumah sakit pada Rabu 19 November 2025 malam.

Mereka diduga keracunan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disantap saat pembelajaran berlangsung.

Puluhan siswa/i itu mengalami gejala muntah-muntah, pusing hingga sesak nafas.

Para korban kini mendapat perawatan di klinik utama ST Elisabeth Hungaria Ngabang sejak Rabu 19 November sore hingga malam.

Informasi di atas termasuk dalam enam berita populer yang terjadi di Kalbar sepanjang 20 November 2025 hingga 21 November 2025.

Berikut 6 berita terpopuler sepanjang dua hari terakhir di Kalbar:

1). BREAKING NEWS - Puluhan Siswa SMA-SMK Maniamas Ngabang Dilarikan ke RS Diduga Keracunan Menu MBG

KERACUNAN MBG NGABANG - Para korban dari SMA dan SMK Maniamas Ngabang, yang diduga keracunan MBG saat mendapat perawatan di Klinik Elisabeth Ngabang pada Rabu 19 November 2025 malam. Puluhan korban itu mengalami gejala muntah-muntah dan sesak nafas.
KERACUNAN MBG NGABANG - Para korban dari SMA dan SMK Maniamas Ngabang, yang diduga keracunan MBG saat mendapat perawatan di Klinik Elisabeth Ngabang pada Rabu 19 November 2025 malam. Puluhan korban itu mengalami gejala muntah-muntah dan sesak nafas.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Alfon Pardosi)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Puluhan siswa/i dari SMA dan SMK Maniamas, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat mendadak dilarikan ke rumah sakit pada Rabu 19 November 2025 malam.

Puluhan siswa/i itu mengalami gejala muntah-muntah, pusing hingga sesak nafas.

Diduga kuat gejala itu terjadi usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) saat sekolah di siang harinya.

Para korban kini mendapat perawatan di klinik utama ST Elisabeth Hungaria Ngabang sejak Rabu 19 November sore hingga malam.

Baca Selengkapnya

2). Sidang Praperadilan Kedua, Polda Kalbar Tetap pada Hasil Visum

KASUS PENCABULAN - Suasana sidang praperadilan kedua dengan perkara nomor 14/Pid.Pra/2025/PN Ptk di Pengadilan Negeri Pontianak, Selasa 18 November 2025.
KASUS PENCABULAN - Suasana sidang praperadilan kedua dengan perkara nomor 14/Pid.Pra/2025/PN Ptk di Pengadilan Negeri Pontianak, Selasa 18 November 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Sidang praperadilan kedua dengan perkara nomor 14/Pid.Pra/2025/PN Ptk terkait dugaan salah tangkap dalam kasus dugaan pencabulan terhadap balita berinisial A (5) di Batu Layang, Siantan, masih bergulir di Pengadilan Negeri Pontianak, Selasa 18 November 2025.

Dalam sidang duplik Termohon atas replik Pemohon Polda Kalbar menegaskan tetap pada hasil Visum Et Repertum dan menolak dalil dari pihak keluarga korban.

Kuasa hukum Polda menyebutkan, temuan medis menunjukkan adanya luka robek dan tanda-tanda lain yang dinilai berkaitan dengan dugaan tindak pidana. 

“Kami mempertahankan seluruh tanggapan yang telah disampaikan di persidangan sebelumnya,” ujarnya. 

Namun, Syarifah Nuraini, Pemohon, menilai keterangan itu belum lengkap.

Baca Selengkapnya

3). 6 Warga Kapuas Hulu Meninggal Dunia Dibunuh Virus HIV AIDS 

KASUS HIV ADIS - Ilustrasi HIV AIDS. Kastono juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak mengucilkan penderita HIV AIDS, karena sesuai dengan karakteristik virus dan cara penyebarannya tidak mudah.
KASUS HIV ADIS - Ilustrasi HIV AIDS. Kastono juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak mengucilkan penderita HIV AIDS, karena sesuai dengan karakteristik virus dan cara penyebarannya tidak mudah.((Shutterstock))

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Jumlah warga Kapuas Hulu, yang meninggal dunia, karena terpapar virus HIV AIDS mencapai 6 orang, dan sudah masuk perawatan, tapi belum memulai pengobatan sebanyak  4 orang, dikarenakan menderita penyakit penyerta lainnya, dan gagal follow up sebanyak 4 orang.

"Penderita HIV AIDS lainnya saat ini masih terus pengobatan secara teratur, dimana obatnya gratis di setiap Puskesmas, diharapkan mereka selalu aktif mengkonsumsi obat, agar bisa tetap bertahan, karena penderita rawan atau mudah terserang penyakit," ujar Kabid Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes PP KB Kapuas Hulu, Kastono, Rabu 19 November 2025.

Kastono juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak mengucilkan penderita HIV AIDS, karena sesuai dengan karakteristik virus dan cara penyebarannya tidak mudah.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved