Viral Pontianak

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Judol Jadi Alasan Ribuan Warga Gagal Dapatkan Bansos Pontianak

Plt Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa ribuan usulan telah diperiksa dalam tahapan verifikasi tersebut. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
PENERIMA BANSOS - Plt Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati mengungkapkan pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Sosial melakukan verifikasi dan validasi terhadap data calon penerima bantuan sosial yang masuk dalam kategori desil satu hingga desil lima. Proses tersebut dilakukan untuk memastikan ketepatan sasaran penerima sesuai data yang diberikan pemerintah pusat, Minggu 23 November 2025. 

Kegiatan dibuka secara daring oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Brian Yuliarto, serta dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan. Forum ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran perguruan tinggi untuk mewujudkan Asta Cita Presiden, terutama pada penguasaan sains, teknologi, dan inovasi nasional.

Gubernur Kalbar Ria Norsan menegaskan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi fondasi utama bangsa yang maju.

“Bangsa yang makmur adalah bangsa yang menguasai sains dan teknologi. Dengan berkumpulnya para rektor seluruh Indonesia, mudah-mudahan ilmu pengetahuan semakin berkembang di Kalbar sehingga kita tidak tertinggal dengan daerah lain,” ujarnya.

Baca Selengkapnya

6). HASIL Lab Kasus Dugaan Keracunan Massal Menu MBG di Ngabang Landak Resmi Keluar?

KERACUNAN MBG LANDAK - Ilustrasi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Berikut update terbaru kasus dugaan keracunan massal menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang memakan korban puluhan siswa SMA/SMK Maniamas dan SMA Pelita, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu 19 November 2025.
KERACUNAN MBG LANDAK - Ilustrasi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Berikut update terbaru kasus dugaan keracunan massal menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang memakan korban puluhan siswa SMA/SMK Maniamas dan SMA Pelita, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu 19 November 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kompas.com)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kasus dugaan keracunan massal menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang memakan korban puluhan siswa SMA/SMK Maniamas dan SMA Pelita, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu 19 November 2025 lalu masih menjadi sorotan hingga kini.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Landak, Benediktus mengungkap ada 53 total siswa yang terpaksa dilarikan ke klinik Utama Santo Elisabeth Hungaria Ngabang dan RSUD Landak.

Mereka mengaku mengalami gejala seperti pusing, mual, hingga diare.

Koordinator Wilayah (Korwil) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Landak, Yohanes menegaskan pihaknya telah menghentikan sementara operasional dapur SPPG Hilir Kantor Ngabang 2 yang diduga jadi tempat mengemasan menu MBG tersebut.

"Selain itu, dalam mengikuti SOP, untuk sementara waktu dapur ini (SPPG Hilir Kantor Ngabang 2) kami stop operasional sementara, sembari menunggu tindak lanjut dari hasil uji lab, dari uji sample," tegasnya.

Baca Selengkapnya

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved