Berita Viral

Viral Kasus Pasien Meninggal Usai Ditolak RSUD, Mengapa Pelayanan Gawat Darurat Dipertanyakan?

Menurut pihak rumah sakit, kondisi Desi saat itu tidak memenuhi kriteria kegawatdaruratan, sehingga disarankan pulang atau dirawat sebagai pasien umum

YouTube Harian Surya
PASIEN KIS MENINGGAL - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Harian Surya, Senin 2 Juni 2025, memperlihatkan kasus meninggalnya Desi Erianti, warga Padang, Sumatera Barat, viral di media sosial usai ditolak oleh IGD RSUD dr. Rasidin meskipun datang dengan keluhan sesak napas dan memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). keterbatasan sistem perlindungan anak dalam kondisi darurat. Menurut pihak rumah sakit, kondisi Desi saat itu tidak memenuhi kriteria kegawatdaruratan, sehingga disarankan pulang atau dirawat sebagai pasien umum. 

Bagaimana Tanggapan Pemerintah dan Pihak Berwenang?

Apa Respons Inspektorat Kota Padang?

Inspektur Kota Padang, Arfian, menyatakan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh institusi pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan.

“Kami berharap seluruh unit pelayanan publik menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Jika memang terbukti ada kelalaian, jadikan ini evaluasi. Tolong layani warga dengan sebaik-baiknya,” tegas Arfian saat dikonfirmasi TribunPadang.com.

Pemerintah Kota Padang, lanjutnya, berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui program unggulan Padang Melayani.

Apa Langkah Selanjutnya?

Inspektorat akan melakukan investigasi menyeluruh terkait kasus ini. Pada Senin (2/6/2025), tim pemeriksa akan turun langsung ke RSUD dr. Rasidin untuk melakukan klarifikasi dan investigasi internal.

“Tim kami yang terdiri dari empat hingga lima orang akan melakukan konfirmasi langsung kepada pimpinan dan jajaran RSUD dr. Rasidin,” ungkap Arfian.

Selain itu, pihak Inspektorat juga akan mengumpulkan keterangan dari keluarga almarhumah untuk melengkapi proses pemeriksaan.

“Setelah dari rumah sakit, kami juga akan menemui pihak keluarga untuk meminta keterangan langsung,” tutupnya.

Apa Pelajaran yang Bisa Diambil dari Kasus Ini?

Peristiwa ini menjadi sorotan penting tentang bagaimana definisi “kegawatdaruratan” diterapkan dalam praktik di lapangan, serta bagaimana akses pasien miskin terhadap layanan kesehatan masih menghadapi tantangan birokratis dan finansial. 

Meski memiliki KIS, pasien seperti Desi masih dapat terjebak dalam interpretasi medis yang bisa berakibat fatal.

Perlukah Evaluasi Sistem Penanganan Gawat Darurat?

Kasus ini mendorong pertanyaan lebih luas: apakah definisi darurat medis sudah cukup akomodatif untuk menangani situasi-situasi yang berpotensi memburuk dalam waktu singkat? 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved