7 FAKTA Cacing Keluar dari Mulut dan Hidung Balita di Seluma Bengkulu

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus cacing keluar dari mulut dan hidung balita di Seluma, Bengkulu, membuat warga geger sekaligus prihatin. 

Balita bernama Nur Sabrina (1 tahun 8 bulan) harus menjalani perawatan intensif setelah cacing gelang atau Ascaris lumbricoides keluar dari tubuh mungilnya. 

Peristiwa ini tidak hanya menyedihkan secara medis, tetapi juga menyimpan pesan besar soal pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Fenomena cacing keluar dari mulut anak ini pertama kali diketahui pada Minggu, 13 September 2025, ketika keluarga melihat cacing sebesar lidi sapu keluar dari hidung dan mulut Sabrina. 

Kasus tersebut segera ditangani di RSUD Tais, Seluma, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD M. Yunus Bengkulu karena membutuhkan tindakan lebih lanjut.

Peristiwa langka namun nyata ini mengingatkan bahwa penyakit cacingan bukan sekadar masalah ringan. 

Bila diabaikan, infeksi cacing gelang bisa berakibat fatal, terlebih pada balita yang sistem kekebalannya masih rentan. 

Bagaimana kronologinya, apa penyebabnya, dan apa yang bisa dipelajari masyarakat? 

Berikut tujuh fakta pentingnya.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

1. Kronologi Balita Alami Cacing Keluar dari Hidung dan Mulut

Direktur RSUD Tais, dr. Eva Debora Siahaan, mengungkapkan kejadian ini berawal ketika Sabrina mengalami demam tinggi disertai batuk berdahak dan gelisah. 

Saat itulah, cacing mulai keluar dari hidung dan mulutnya.

“Saat ini Sabrina telah kita rawat intensif di RSUD Tais. Cacing gelang masih keluar dari hidung dan mulutnya,” ujar dr. Eva Senin 15 September 2025.

Berdasarkan hasil rontgen, terlihat adanya gumpalan di perut pasien yang diduga kumpulan cacing.