7 Fakta 3 Orang Tewas Akibat Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa 2025

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gedung DPRD Makassar dibakar massa pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, meninggalkan duka mendalam bagi warga kota. 

Dalam insiden ini, tiga orang meninggal dunia. 

Mereka bukan pejabat tinggi atau tokoh terkenal, melainkan pekerja harian yang menjadi bagian penting dari denyut kehidupan lembaga wakil rakyat.

Peristiwa pembakaran gedung DPRD Makassar ini membuat kota berpenduduk lebih dari 1,4 juta jiwa itu mencekam hingga dini hari. 

Kobaran api, jeritan massa, serta kepulan asap yang membumbung tinggi menjadi saksi bisu bagaimana sebuah aksi protes berubah menjadi tragedi.

Dari balik puing-puing gedung yang hangus, ada kisah manusia yang seharusnya tidak dilupakan. 

Mereka datang untuk bekerja, namun tak pernah kembali pulang.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

7 Fakta Tragedi Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa

Berikut tujuh fakta penting yang merangkum kejadian ini, lengkap dengan sudut pandang human interest dan pesan edukatif yang bisa dipetik agar peristiwa serupa tidak terulang.

1. Tiga Nyawa Melayang dalam Kebakaran

Korban jiwa terdiri dari Abay, fotografer Humas DPRD Makassar; Sarina, staf fraksi PDIP; dan Syaiful, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah.

Abay dikenal sebagai sosok ramah di balik kamera, yang setia mengabadikan kegiatan para anggota dewan. 

Ia ditemukan meninggal setelah terjebak dalam asap tebal.

Sarina, seorang staf muda, ditemukan di lantai dua.