Pimpin Rakor Program MBG di Landak, Ini Pesan Bupati Karolin Kepada SPPG

Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa MH memimpin langsung pelaksanaan Rapat Koordinasi membahas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Alfon Pardosi
RAKOR MBG - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa MH saat pimpin Rapat Koordinasi membahas pelaksanaan program MBG di Aula Kecil Kantor Bupati Landak pada Senin 17 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Bupati Landak Karolin Margret Natasa, mengatakan sesuai surat edaran dari Mendagri berkaitan dengan percepatan dan pengawasan program MBG, maka dilaksanakan rapat Satuan Tugas (Satgas) MBG yang telah dibentuk Pemda bersama SPPG
  • Saat ini beberapa dapur SPPG sedang dalam proses pengajuan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), namun beberapa dapur yang ada telah mengantongi SLHS dari Dinas Kesehatan Kabupaten Landak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa MH memimpin langsung pelaksanaan Rapat Koordinasi membahas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Kecil Kantor Bupati Landak pada Senin 17 November 2025. 

Selain dihadiri jajaran perwakilan Forkopimda, Rakor juga diikuti Wakil Bupati Landak Erani ST MT, Sekda Landak Heri Adiwijaya SE, serta para Kepala OPD dan jajaran, termasuk Korwil BGN Landak dan seluruh SPPG

Bupati Landak Karolin Margret Natasa, mengatakan sesuai surat edaran dari Mendagri berkaitan dengan percepatan dan pengawasan program MBG, maka dilaksanakan rapat Satuan Tugas (Satgas) MBG yang telah dibentuk Pemda bersama SPPG

"Kita membahas mengenai beberapa hal, terutama berkaitan dengan SOP-SOP dan standar dapur. Sehingga program ini bisa berjalan dengan lancar di Kabupaten Landak," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan Karolin bahwa saat ini beberapa dapur SPPG sedang dalam proses pengajuan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Namun beberapa dapur yang ada telah mengantongi SLHS dari Dinas Kesehatan Kabupaten Landak

"Yang sudah dikeluarkan sertifikatnya oleh Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Kesehatan itu ada 11 dapur, masih ada beberapa dapur yang masih menunggu hasil laboratorium, ada beberapa dapur juga yang masih proses perbaikan," tuturnya. 

Ke depan Bupati Karolin berharap, tidak hanya SLHS saja yang perlu diperhatikan, namun juga pengawasan dan pengelolaan limbah yang dihasilkan dapur. 

Baca juga: Personel Polres Landak Raih Medali Kejuaraan Anggar di Sintang

Sebab limbah dapur penting dikelola dengan baik, agar tidak mencemari dapur maupun lingkungan di sekitarnya. 

"Ini yang tadi kami sampaikan kepada teman-teman Korwil dan SPPG, juga agar menjadi perhatian dari Badan Gizi Nasional mengenai standar dapur juga wajib menggunakan IPAL dan saat ini baru 4 dari 21 dapur yang sudah memiliki IPAL yang layak," imbuhnya. 

Sementara Korwil BGN Kabupaten Landak, Yohanes, yang sebelumnya juga menyampaikan pemaparan pelaksanaan program MBG di Landak menuturkan, saat ini total 21 dapur SPPG yang sudah beroperasional. 

Dia memastikan SPPG yang ada terus memaksimalkan pelayanan, serta memastikan keamanan dan kesehatan menu yang disajikan. 

"Saat ini tiap SPPG sudah memiliki alat rapid test untuk meminimalisir potensi terjadinya keracunan. Ini merupakan upaya baik dalam mendistribusikan makanan yang layak dan higienis," katanya. 

Pada bulan Desember nanti, pihaknya menargetkan 80 persen penerima manfaat program MBG di Landak bisa tercapai yang juga diikuti terbentuknya dapur SPPG 3T atau dapur di lokasi terpencil. 

Total 26 titik dapur MBG 3T yang akan direalisasikan di wilayah Kabupaten Landak yang nantinya juga akan menyesuaikan lagi. 

Dari pendistribusian program MBG di Landak hingga kini tidak terjadi kasus-kasus berat, meskipun ada beberapa hal yang terus dibenahi. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved