Breaking News

Penganiayaan Brutal Depan SDN 11 Jongkat

TAMPANG Pelaku Penganiayaan Brutal Depan SDN 11 Jongkat Mempawah, Tak Berkutik saat Diringkus Polisi

Pelaku disebut berinisial SY (38) yang merupakan warga Desa Peniti Luar, Kecamatan Jongkat.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Polsek Jongkat
PENGANIAYAAN SDN JONGKAT - Pelaku penganiayaan brutal di Jalan Raya depan SDN 11 Jongkat, Desa Peniti Luar, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, pada Jumat 14 November 2025 berinisial SY (38) saat diinterogasi Kasat Reskrim Polres Mempawah AKP Mhd Ginting bersama Kapolsek Jongkat Iptu Kusdarwanto pada Sabtu 15 November 2025 malam. Saudara kandung SY menghubungi pihak Kepolisian untuk menyatakan kesediaan menyerahkan pelaku kepada pihak Polsek Jongkat 

"Pelaku saat ini sudah kami amankan dan sedang menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Kami ucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak, baik keluarga, tokoh masyarakat, maupun pemerintah desa," tegas Iptu Kusdarwanto. 

Kasus Penganiayaan Berujung Maut di Jongkat, Polisi Amankan Terduga Pelaku dan Sejumlah Barang Bukti

Kronologi Penganiayaan Depan SDN 11 Jongkat

Kasatreskrim Polres Mempawah, AKP Ginting mengungkap kronologi penganiayaan berat tersebut.

Kasus bermula dari perselisihan antara pelaku dan korban di area pabrik pengolahan gula merah PT BAL.

AKP Ginting menyebut terduga pelaku yang diketahui berinisial SY (38), warga Desa Peniti Luar, sebelumnya terlibat cekcok dengan korban ketika ia dilarang membawa sepeda motor masuk ke area pabrik.

"Pelaku sempat marah dan mengucapkan ancaman sebelum pergi dari lokasi. Ucapan itu disaksikan oleh beberapa saksi," kata AKP Ginting dalam keterangannya, Jumat 14 November malam.

Pelaku kemudian kembali menghadang korban saat mereka hendak pulang menggunakan mobil pick-up Mitsubishi L300 KB 83XX XX.

"Ia memepet kendaraan korban dengan sepeda motor Suzuki Satria F biru, lalu menyerang menggunakan parang," jelas Kasat Reskrim.

Serangan pelaku mengakibatkan Tjang Mo Liang mengalami luka parah di bagian kepala dan tubuh hingga meninggal dunia di tempat.

Sementara Hery Firmansyah mengalami luka bacok di punggung dan kedua lengan.

"Korban pertama meninggal dunia di lokasi dengan sejumlah luka bacok serius pada kepala, telinga, dan pinggang. Korban kedua mengalami luka berat dan langsung kami evakuasi ke RS Antonius untuk penanganan lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim.

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan banyak luka terbuka dalam dengan tepi lancip, menandakan penggunaan senjata tajam jenis parang.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved