Irigasi Sebagai Fondasi Ketahanan Pangan, Stafsus Menko AHY Tinjau Pembangunan di Kalbar
Herzaky Mahendra Putra, melakukan kunjungan kerja ke beberapa titik wilayah di Kalbar, adapun kunjungan pertama ke Sanggau Kulor
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
Ringkasan Berita:
- Herzaky menegaskan bahwa peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan pembangunan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi petani.
- Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan Inpres ini berjalan searah dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, bahwa pembangunan infrastruktur harus meningkatkan produktivitas daerah dan kesejahteraan masyarakat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Herzaky Mahendra Putra, melakukan kunjungan kerja ke beberapa titik wilayah di Kalbar.
Adapun kunjungan pertama ke Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang (15/11), untuk meninjau titik yang direncanakan menjadi tempat pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025.
Inpres 2/2025 mengatur percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi sebagai langkah strategis untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional.
Pada titik Sanggau Kulor, pembangunan jaringan irigasi dirancang untuk mengairi sekitar 35 hektare lahan pertanian yang selama ini merupakan lahan tadah hujan. Pembangunan saluran irigasi sekunder sepanjang kurang lebih 4 kilometer tengah dipersiapkan sebagai tulang punggung pengairan.
Selain itu, akan didorong pembangunan sejumlah embung untuk memastikan ketersediaan air tetap stabil sepanjang musim.
Herzaky menegaskan bahwa peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan pembangunan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi petani.
“Pembangunan irigasi harus mendukung swasembada pangan dan memberikan dampak langsung bagi petani,” tegas Herzaky saat melakukan baru-baru ini.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan Inpres ini berjalan searah dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, bahwa pembangunan infrastruktur harus meningkatkan produktivitas daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Resmikan Pameran dan Pentas Seni Warisan Budaya Singkawang
Hal ini juga sejalan dengan misi Menko AHY yang menempatkan infrastruktur sebagai alat penggerak ekonomi rakyat dan penguat sektor pangan nasional.
Dalam kunjungan ini, Herzaky didampingi Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, M. Tahid, beserta jajaran, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Setelah itu, melanjutkan kunjungan kerja dengan melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 di Dusun Senseng, Desa Segedong, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, pada Sabtu 15 November 2025.
Di lokasi ini, Herzaky meninjau progres pembangunan saluran irigasi tersier sepanjang sekitar 400 meter, yang nantinya akan dilanjutkan hingga mencapai 1 kilometer. Infrastruktur irigasi tersebut dirancang untuk menopang sekitar 45 hektare lahan pertanian produktif.
Kepala Desa Segedong, Yendi, menjelaskan bahwa wilayahnya yang didominasi lahan tadah hujan mulai menikmati peningkatan stabilitas pengairan sejak dilakukan normalisasi saluran parit dua tahun lalu. Dari total 192 hektare lahan pertanian, petani rata-rata mampu menghasilkan 600–800 kilogram panen per hektare.
“Dengan adanya irigasi ini, petani tidak lagi kekurangan air. Semoga membawa berkah dan meningkatkan hasil panen masyarakat,” ujar Yendi saat kunjungan Herzaky baru-baru ini.
Kepala Dusun Senseng, Sabirin Fauzi, juga menyampaikan apresiasi dan berharap produktivitas dapat meningkat sehingga petani bisa panen hingga tiga kali setahun.
| Polres Terus Mendalami Kasus Kehilangan Uang Negara di Dinkes Kapuas Hulu Sebesar Rp 500 Juta |
|
|---|
| Pelaku Pembacokan di Peniti Luar Diamankan, Polisi Ungkap Motif dan Rangkaian Penyelidikan |
|
|---|
| Kasus Penganiayaan Berujung Maut di Jongkat, Polisi Amankan Terduga Pelaku dan Sejumlah Barang Bukti |
|
|---|
| Kapolsek Putussibau Selatan Ingatkan Masyarakat Waspada Terhadap Penipuan Phishing |
|
|---|
| Bangunan Tua Dinilai Berbahaya bagi Lingkungan Sekitar, Perlu Pengawasan Menyeluruh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/itoring-dan-e.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.