Keracunan MBG di Kalbar

HASIL Lab BBPOM Kasus Dugaan Keracunan MBG di Kedamin Hilir Kapuas Hulu Keluar? Cek Faktanya

Kabar terbaru hingga saat ini, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sanggau belum mengeluarkan hasil laboratorium.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
KERACUNAN MBG - Saat salah satu pelajar di Putussibau Selatan, harus dilarikan ke RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, dikarenakan muntah-muntah, setelah menyantap makanan MBG, beberapa hari yang lalu. 

1). 4 Anak Masuk IGD

Direktur RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, dr Herlina menyebut ada 4 anak masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Saat ini anak-anak tersebut, masih dalam observasi oleh medis rumah sakit," ujarnya dengan singkat kepada TribunPontianak.co.id di RSUD dr Achmad Diponegoro, Selasa 4 November siang WIB.

2). Orang Tua Ungkap Gejala Awal

Salah satu orang tua korban, Hikmat mengungkap anaknya menderita muntah-muntah setelah menyantap menu MBG.

"Saya menjemput anak ke sekolah sekitar pukul 12.30 WIB, sudah kondisi lemah, dan sampai ke kantor mulai muntah tidak berhenti, saya langsung bawa ke rumah, masih juga muntah, dan keringat dingin," ujarnya kepada wartawan di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Selasa 4 November 2025.

Mengetahui kondisi tersebut, Hikmat langsung membawa anaknya ke RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau.

"Ternyata bukan anak saya sendiri, ada beberapa anak juga masuk IGD, dengan kondisi yang sama," ucapnya.

Hikmat juga berharap, kepada pihak terkait yang mengelola makanan MBG, harus bertanggungjawab terkait persoalan ini.

"Informasi yang saya dapat dari guru, makanan MBG ada yang basi," ujarnya.

Secara tegas, Hikmat menyampaikan, sebagai orang tua, dirinya tidak akan menerima anaknya memakan makanan MBG.

"Pastinya saya masih pikir-pikir dulu," ungkapnya. 

 Kadisdikbud Kapuas Hulu Minta Pengelolaan MBG Menjamin Makanan Layak Dikonsumsi 

3). Satu Anak Harus Dirawat Inap

Di sisi lain, dokter IGD RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, dr Jusenda menyebut kondisi para anak tersebut membaik.

Namun hanya satu anak yang harus dirawat inap.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved