Keracunan MBG di Kalbar

Menu MBG Diduga Membuat Anak-anak SD di Kapuas Hulu Muntah, Hingga Dibawa ke Rumah Sakit

Korwil Badan Gizi Nasional Kapuas Hulu, Sony Deviandi Putra menyampaikan, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium dari Dinas Kesehatan

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SAHIRUL HAKIM
KERACUNAN MBG - Pasien anak-anak yang kondisi muntah-muntah, saat dibawa ke RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, untuk mendapatkan pertolongan medis, setelah menyantap makanan MBG, di sekolahnya, Selasa 4 November 2025. Saat ini jumlah pasien bertambah menjadi 19 orang anak, satu orang masih dirawat inap. 
Ringkasan Berita:
  • Korwil Badan Gizi Nasional Kapuas Hulu, Sony Deviandi Putra menyampaikan, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium dari Dinas Kesehatan, dan sampel makanan MBG tersebut sudah diambil.
  • Dalam hal ini, jelas Sony, masih menunggu hasil laboratorium dari Dinas Kesehatan itu sendiri. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Sampel Menu makanan MBG yang diduga kuat membuat anak-anak sekolah di SD wilayah Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, mengalami muntah-muntah, hingga masuk rumah sakit, sedang diperiksa laboratorium, oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu.

Hingga saat ini masih menunggu hasil laboratorium tersebut, sehingga Badan Gizi Nasional wilayah Kabupaten Kapuas Hulu belum bisa menjelaskan secara detail penyebab muntah-muntah, dari makanan MBG itu.

Korwil Badan Gizi Nasional Kapuas Hulu, Sony Deviandi Putra menyampaikan, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium dari Dinas Kesehatan, dan sampel makanan MBG tersebut sudah diambil.

TERUNGKAP Menu MBG Sebabkan 19 Anak Kapuas Hulu Keracunan Massal dari Dapur SPPG Yayasan Media Insan

"Menu makanan MBG waktu itu, seperti nasi, ayam suwir, tahu crispy, tumis labu siam dan wartel, serta buah anggur," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 5 November 2025.

Dalam hal ini, jelas Sony, masih menunggu hasil laboratorium dari Dinas Kesehatan itu sendiri. 

"Pastinya kami bertangungjawab atas kejadian ini, dan semua pasien biayanya kami urus," ungkapnya.

Dijelaskan Sony, hingga saat ini SPPG Kapuas Hulu Putussibau Selatan, Kedamin 2, yang dikelola oleh Yayasan Media Insan sudah dinonaktifkan sementara. 

"Kita lakukan evaluasi agar tidak ada kejadian yang serupa, karena kita ingin memberikan pelayanan yang terbaik," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved