Keracunan MBG di Kalbar

HASIL Lab BBPOM Kasus Dugaan Keracunan MBG di Kedamin Hilir Kapuas Hulu Keluar? Cek Faktanya

Kabar terbaru hingga saat ini, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sanggau belum mengeluarkan hasil laboratorium.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
KERACUNAN MBG - Saat salah satu pelajar di Putussibau Selatan, harus dilarikan ke RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, dikarenakan muntah-muntah, setelah menyantap makanan MBG, beberapa hari yang lalu. 

Ringkasan Berita:
  • Dua SD itu yakni SD Islam Tahfidz dan SDN 1 Kedamin Hilir.
  • Sebelumnya, kejadian dugaan keracunan MBG itu terjadi pada Selasa 4 November 2025 pagi.
  • Kabar terbaru hingga saat ini, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sanggau belum mengeluarkan hasil laboratorium terkait sampel makanan MBG dikelola oleh SPPG Kapuas Hulu.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kasus dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa dua SD di Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat masih belum menemukan titik terang.

Dua SD itu yakni SD Islam Tahfidz dan SDN 1 Kedamin Hilir.

Sebelumnya, kejadian dugaan keracunan MBG itu terjadi pada Selasa 4 November 2025 pagi.

Kabar terbaru hingga saat ini, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sanggau belum mengeluarkan hasil laboratorium terkait sampel makanan MBG dikelola oleh SPPG Kapuas Hulu.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP KB) Kabupaten Kapuas Hulu mengonfirmasi belum adanya informasi kapan hasil laboratorium dari BBPOM Sanggau keluar.

"Pastinya semua sampel makanan MBG tersebut, sudah kami serahkan ke BBPOM Sanggau, dan hasilnya kita masih menunggu," ujarnya kepada TribunPontianak.co.id, Rabu 12 November 2025.

MISTERI Keracunan MBG Kapuas Hulu! 8 Hari Berlalu, Uji Lab Sampel Belum Keluar dari BBPOM Sanggau

Pemda Kapuas Hulu Evaluasi Program MBG

Sebelumnya, imbas kasus dugaan keracunan MBG itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kapuas Hulu melakukan evaluasi terhadap mengevakuasi program MBG.

Asisten 1 Setda Kapuas Hulu, Iwan Setiawan, menyampaikan, belum lama ini, pihaknya telah memanggil pihak Badan Gizi Nasional (BGN), untuk mengevaluasi program MBG di Kapuas Hulu.

"Kita telah tau bersama bahwa, puluhan atau sekitar 20 orang anak, penerima manfaat MBG yaitu SDN 1 Kedamin, SD Islam Tahfidz, SDIT Insan Mulia, dan SMP IT, yang beralamat di Kelurahan Kedamin Hilir, telah diduga keracunan makanan MBG," ujarnya kepada TribunPontianak, Minggu 9 November 2025.

Pastinya, hasil sampel makanan MBG yang membuat anak-anak muntah-muntah, hingga dibawa ke RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, sudah diambil oleh pihak Dinas Kesehatan.

"Sampel Makanan MBG tersebut sudah dikirim ke laboratorium BBPOM Sanggau, untuk memastikan apakah keracunan tersebut, diakibatkan oleh makanan MBG atau bukan," ucapnya.

Korwil BGN Kapuas Hulu, Sony Deviandi Putra, menyampaikan, pihaknya sudah mengevakuasi SPPG Kapuas Hulu yang dikelola oleh Yayasan Media Insan, dan menonaktifkan sementara. 

"Semua anak-anak yang terdampak dari kejadian tersebut, sudah dalam kondisi baik dan sehat, serta biaya di rumah sakit ditanggung oleh kami," ujarnya.

Selain itu juga, Sony menyampaikan hasil laboratorium dari BBPOM di Sanggau masih ditunggu, untuk memastikan penyebab penerima manfaat MBG, bisa muntah-muntah, setelah menyantap makanan MBG tersebut.

"Pastinya, kita akan terus evaluasi, untuk memberikan pelayanan yang terbaik, bagi penerima manfaat MBG tersebut. Mudah-mudahan semuanya terus berjalan dengan baik," ungkapnya.

Pasca Dugaan Keracunan MBG, Pemda Evaluasi Program MBG di Kapuas Hulu

Fakta-fakta Dugaan Keracunan MBG di 2 SD di Putussibau Selatan Kapuas Hulu

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved