Breaking News

Keracunan MBG di Kalbar

MISTERI Keracunan MBG Kapuas Hulu! 8 Hari Berlalu, Uji Lab Sampel Belum Keluar dari BBPOM Sanggau

Murid SDN 1 Kedamin dan SD Islam Tahfidz Putussibau mengalami muntah-muntah usai menyantap menu MBG dari dapur Yayasan Media Insan

|
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
KERACUNAN MBG - Kondisi pasien keracunan makanan MBG, di ruangan IGD RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat, Selasa 4 November 2025. 20 anak menjadi korban keracunan dari MBG dari dapur Yayasan Media Insan hingga hari ini Rabu 12 November 2025 hasil laboratorium uji sampel makanan belum keluar dari BBPOM. 

Ringkasan Berita:
  1. BBPOM Sanggau masih menunggu hasil laboratorium terkait sampel makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Teluk Barak, Putussibau Selatan, yang diduga menyebabkan puluhan anak muntah-muntah dan dirawat di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau.
  2. Sekitar 20 pelajar penerima manfaat MBG mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program tersebut, namun penyebab pastinya belum dapat dipastikan sebelum hasil uji laboratorium keluar.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PUTUSSIBAU – Kasus keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, kini tengah menjadi sorotan. 

Hingga saat ini, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sanggau belum mengeluarkan hasil laboratorium atas sampel makanan yang diduga menjadi penyebab puluhan anak mengalami muntah-muntah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Keracunan massal terjadi pada 4 November 2025 usai murid SDN 1 Kedamin dan SD Islam Tahfidz Putussibau mengalami muntah-muntah usai menyantap menu Menu Majkanan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur Yayasan Media Insan.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP KB) Kapuas Hulu, Sudarso, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu hasil resmi dari BBPOM Sanggau untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut.

Baca juga: DAPUR MBG Yayasan Media Insan Disetop Buntut Keracunan Masal Murid SD 1 Kedamin dan SD Islam Tahfidz

“Pastinya semua sampel makanan MBG sudah kami serahkan ke BBPOM Sanggau, dan hasilnya kita masih menunggu,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 12 November 2025.

Sebelumnya pada Selasa, 4 November 2025, 20 anak pelajar penerima manfaat MBG di wilayah Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, mengalami gejala muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan dari program tersebut. 

Mereka kemudian dilarikan ke RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau untuk mendapatkan perawatan medis.

Meskipun kuat dugaan bahwa makanan dari program MBG menjadi pemicu kejadian itu, pihak berwenang belum berani menyimpulkan tanpa hasil laboratorium resmi.

Baca juga: FAKTA-Fakta Dugaan Keracunan MBG 2 SD di Putussibau Selatan Kapuas Hulu, Gejala Awal Muntah-muntah

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Koordinator Wilayah (Korwil) BGI Kabupaten Kapuas Hulu, Sony Deviandi Putra, langsung melakukan evaluasi menyeluruh dan menghentikan sementara aktivitas dapur SPPG yang mengelola makanan MBG di lokasi tersebut.

Selain itu, hasil pemeriksaan awal dari Dinkes PP KB Kapuas Hulu mengungkapkan bahwa terdapat lima dapur penyedia MBG di Kecamatan Putussibau Utara dan Selatan yang belum memenuhi syarat kesehatan dan kebersihan, baik dari segi kondisi ruangan dalam maupun area luar dapur.

Berikut fakta-fakta menarik dari berita dugaan keracunan makanan MBG di Kapuas Hulu 

1. 20 siswa keracunan makanan MBG

Sebanyak 20 siswa dari SDN 1 Kedamin dan SD Islam Tahfidz Putussibau mengalami muntah-muntah usai menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.

2. Menu MBG yang diduga menyebabkan keracunan

Menu terdiri dari nasi, ayam suwir, tahu crispy, tumis labu siam dan wortel, serta buah anggur. Sampel makanan kini tengah diperiksa di laboratorium Dinas Kesehatan Kapuas Hulu.

3. Dapur MBG dinonaktifkan

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved