Rumah dan Harta Ludes Terbakar, Pasangan Rendi-Suruyati & 2 Anaknya di Sambas Hidup Mulai dari Nol

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS – Duka mendalam menyelimuti keluarga kecil pasangan suami istri (pasutri) Rendi dan Suruyati, warga Dusun Gurah, Desa Sagu, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas.

Rumah mereka hangus dilalap api pada Sabtu 23 Agustus 2025 malam, hingga rata dengan tanah tanpa tersisa.

Akibat musibah ini, Rendi bersama istri dan kedua anaknya kini harus kehilangan tempat tinggal.

Untuk sementara, mereka terpaksa menumpang di rumah orangtua Rendi, tak jauh dari lokasi kebakaran.

Sudianto, ayah Rendi, tak mampu menyembunyikan rasa pilunya saat menyaksikan rumah anaknya luluh lantak dalam hitungan menit.

“Sangat cepat kebakaran itu terjadi, dalam sekejap menghanguskan rumah anak saya,” ungkapnya penuh haru kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu 24 Agustus 2025.

Baca juga: SIKAT PETI: Penambang Ilegal Diburu, Pemodal hingga Pemasok Mesin Jadi Target Satgas PETI Singkawang

Menurut Sudianto, kobaran api melahap habis rumah tersebut kurang dari 30 menit. 

Tak ada banyak barang yang bisa diselamatkan, hanya tersisa puing-puing bangunan.

“Hanya sekitar 30 menit rumah itu sudah habis, rata dengan tanah. Tidak ada yang tersisa, kecuali puing,” ujarnya dengan nada getir.

Ia menduga, kebakaran hebat itu dipicu oleh korsleting listrik.

Rumah dalam keadaan kosong ketika api mulai membesar, lantaran Rendi dan keluarganya sedang menonton hiburan musik di desa.

Baca juga: DETIK Menegangkan Rendi Warga Sambas Nekat Terobos Kobaran Api di Rumahnya Demi Cari Sang Buah Hati

“Kalau dugaan sementara karena korsleting listrik. Tidak ada suara ledakan, tiba-tiba saja api sudah membesar dan menyala merah,” jelasnya.

Malam itu, warga sekitar sempat berusaha membantu memadamkan, namun kobaran api terlanjur membesar.

Walaupun angin tidak terlalu kencang, api menjalar begitu cepat.

Kini, Rendi, Suruyati, dan kedua anaknya hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit kehilangan rumah.