Berita Viral

Kesal Bensin Tak Dibayar, Penjual Kejar Pembeli dan Bacok Hingga Tewas di Belakang Masjid Surabaya

Korban berinisial S (24) diketahui membeli bensin namun tidak membayar, bahkan sempat memukul pemilik toko, BS (26). 

KOMPAS.com/ANDHI DWI
KESAL TAK BAYAR - Pelaku pembunuhan di belakang masjid Surabaya, Kamis 22 Mei 2025. Pelaku kesal pembeli tak mau bayar bensin di toko pelaku. Kejar lalu membacok korban hingga tak bernyawa. 

Saat merasa dirugikan dan dipukul, pelaku BS bereaksi spontan. 

Ia sempat mencoba mencegah kepergian korban dengan mengambil kunci sepeda motor milik S yang bernomor polisi L 5070 AAR. 

Setelah itu, BS masuk ke dalam warung dan mengambil sebilah celurit yang diselipkannya di pinggang kiri.

Merasa situasi memburuk, korban S memilih kabur dan meninggalkan motornya. 

Namun pelaku mengejar hingga ke belakang Masjid Sirotol Mustakim. 

Di lokasi yang ternyata merupakan jalan buntu, korban akhirnya terpojok.

“Pelaku membacok korban dua kali menggunakan celurit hingga korban meninggal dunia di tempat. Lengan kiri korban bahkan terputus,” ungkap Prasetyo.

Setelah melakukan aksinya, BS melarikan diri ke Sampang, Madura, dan sempat membuang sepeda motor korban di Jalan.

Apa Langkah Hukum yang Ditempuh Aparat Kepolisian?

Tak butuh waktu lama bagi kepolisian untuk menangkap BS. 

Hanya dalam waktu 1x24 jam, aparat berhasil mengamankan pelaku. 

Kini, BS telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan.

“Ancaman hukumannya adalah pidana penjara maksimal 15 tahun,” tegas Prasetyo.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, membenarkan bahwa korban mengalami luka parah sebelum meninggal dunia.

“Korban menderita luka bacok di lengan kanan, ketiak kiri, dan pergelangan tangan kiri yang terputus,” jelasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved