Berita Viral

Kesal Bensin Tak Dibayar, Penjual Kejar Pembeli dan Bacok Hingga Tewas di Belakang Masjid Surabaya

Korban berinisial S (24) diketahui membeli bensin namun tidak membayar, bahkan sempat memukul pemilik toko, BS (26). 

KOMPAS.com/ANDHI DWI
KESAL TAK BAYAR - Pelaku pembunuhan di belakang masjid Surabaya, Kamis 22 Mei 2025. Pelaku kesal pembeli tak mau bayar bensin di toko pelaku. Kejar lalu membacok korban hingga tak bernyawa. 

Apakah Kejadian Serupa Pernah Terjadi di Tempat Lain?

Ternyata, kejadian kekerasan saat membeli bensin juga pernah terjadi di daerah lain. 

Di Madiun, kasus pengeroyokan terhadap dua pemuda yang membeli bensin eceran di warung sembako sempat viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, pada Minggu dini hari, 11 Mei 2025. 

Rekaman CCTV menunjukkan sejumlah pemuda tidak dikenal menyerang dua korban dengan benda-benda milik warung, seperti papan kayu dan galon air.

Kapolres Madiun melalui Kasatreskrim AKP Agus Andi menyebutkan bahwa lima remaja telah diamankan dalam kasus ini, meski semuanya masih berstatus saksi karena masih dalam proses penyelidikan.

“Kelima terduga pelaku masih di bawah umur. Motifnya belum bisa kami sampaikan karena masih dalam pendalaman,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).

Mengapa Konflik Pembelian Bensin Bisa Berujung Kekerasan?

Kekerasan dalam kasus pembelian bensin eceran seperti ini mencerminkan persoalan sosial yang kompleks. 

Selain persoalan ekonomi, kurangnya kemampuan mengelola emosi dan penyelesaian konflik secara damai juga menjadi pemicu utama.

Dalam kasus di Surabaya, rasa kesal karena tidak dibayar ditambah kekerasan fisik dari pembeli memicu tindakan balas dendam dari penjual. 

Sementara itu, kasus di Madiun menunjukkan bagaimana kelompok remaja dapat terlibat dalam kekerasan kolektif yang dipicu oleh persoalan sepele namun meletup menjadi tindakan brutal.

Apa Langkah Pencegahan yang Bisa Ditempuh?

Untuk mencegah kejadian serupa, perlu ada pendekatan dari berbagai pihak. 

Edukasi kepada masyarakat tentang penyelesaian konflik tanpa kekerasan sangat penting, khususnya di lingkungan yang rentan terhadap gesekan sosial.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved