Jasad Anak SD Dalam Karung

Kronologi Lengkap dari Ditkrimum Polda Kalbar Terkait Kematian Murid SD Umur 6 Tahun di Pontianak

Sore harinya, pelaku pergi ke belakang untuk memasak mie dan melihat keadaan korban masih berdiri di pojokan di dekat penampungan air

|
Editor: Jamadin
Humas Polda Kalbar
Kabid Humas Polda Kalbar dan di dampingi Dirkrimum Polda Kalbar Pimpin Konferensi Pers Terkait Pengungkapan Kasus Tindak Pidana Kekerasan Fisik Terhadap Anak Dibawah Umur Yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia, Selasa 27 Agustus 2024 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Konferensi Pers ini dilaksanakan di Ruang balai Kemitraan Lantai 1 Polda Kalbar yang pimpin oleh Kabid Humas Polda Kalbar dan di dampingi Dirkrimum Polda Kalbar serta dihadiri oleh para penyidik dan berbagai Awak Media, Selasa 27 Agustus 2024.

Mengawali pembukaan konferensi pers Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya S.IK, M.M  atas nama pimpinan Poldda Kalbar mengucapkan prihatin dan turut berbela sungkawa yang mendalam  atas meninggalnya almarhum dengan cara yang cukup tragis, dan kami mendoakan  semoga arwah almarhum diberikan tempat terbaik dan diterima di sisi Tuhan yang maha kuasa,

"Atas nama pimpinan Polda Kalbar kami  mengucapkan prihatin dan turut berbela sungkawa yang mendalam  atas meninggalnya almarhum  dan kami mendoakan  semoga arwah almarhum diberikan tempat terbaik dan diterima di sisi Tuhan yang maha kuasa," ungkap Kombes Petit.

Kapolsek Menjalin Patroli Dialogis Bersama Tokoh Agama untuk Ciptakan Kondisi Aman Menjelang Pilkada

Aacara konferensi pers  ini selanjutnya  disampaikan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Pol Bowo Gede Imantio S.IK, MH.

Kombes Pol Bowo memaparkan tewasnya bocah berusia 6 tahun tersebut, dimulai pada tanggal 19 Agustus 2024, ketika korban pulang sekolah sekitar pukul 11.45 Wib.

Saat itu korban dalam keadaan baju berantakan dan IF sebagai  ibu tiri korban menyuruh korban masuk ke dalam rumah.

 Melihat korban dengan baju yang dianggapnya berantakan, IF memfoto korban dan diadukan kepada ayah kandung korban.

“Saat itu pelaku emosi , korban didorong terjatuh dan membuat kepala korban terbentur, selain itu pelaku juga menendang kuat ke arah perut korban,” ucap Kombes Pol Bowo.

Lanjut Kombes Pol Bowo, kemudian pelaku menyuruh korban ke belakang dan disuruh berdiri di dekat penampungan air dengan kondisi halaman belakang yang tak beratap.

Setelah korban berdiri di dekat penampungan air, pelaku menyuruh korban melepas baju sekolah. Tak lama kemudian pelaku mengambil pakaian dan melemparkannya kepada korban.

Selanjutnya, pelaku masuk ke dalam rumah serta membiarkan korban berada di halaman belakang. Pelaku melanjutkan aktivitasnya menyusui anaknya.

Sore harinya, pelaku pergi ke belakang untuk memasak mie dan melihat keadaan korban masih berdiri di pojokan di dekat penampungan air.

Petugas kepolisian dari Ditreskrimum Polda Kalbar saat berusaha mengamankan tersangka kasus kematian Ahmad Nizam Alfahri (6) dari amukan ibu-ibu yang emosi saat pra-rekonstruksi, Sabtu 24 Agustus 2024. Sebanyak 37 adegan diperagakan dalam pra-rekonstruksi tersebut mulai dari korban masih hidup hingga ditemukan meninggal dunia dalam karung.
Petugas kepolisian dari Ditreskrimum Polda Kalbar saat berusaha mengamankan tersangka kasus kematian Ahmad Nizam Alfahri (6) dari amukan ibu-ibu yang emosi saat pra-rekonstruksi, Sabtu 24 Agustus 2024. Sebanyak 37 adegan diperagakan dalam pra-rekonstruksi tersebut mulai dari korban masih hidup hingga ditemukan meninggal dunia dalam karung.

Kemudian pelaku mengunci pintu belakang dan membiarkan korban. Pelaku pun kembali mengurus anak kandungnya dan tertidur.

Dikatakan Kombes Pol Bowo, keesokan harinya tepat pada pagi Selasa 20 Agustus 2024, pelaku melihat korban dalam keadaan tertidur miring diatas rumput yang tak beratap dan membangunkan korban serta memandikan korban menggunakan selang air dan selanjutnya mengambilkan handuk.

Ketika korban berjalan masuk ke dalam rumah. Saat itu pelaku kembali menganiaya korban dan mendorong korban dengan kuat hingga terlentang dan membuat kepala korban kembali terbentur ke lantai hingga akhirnya korban tak sadarkan diri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved