Breaking News

Jasad Anak SD Dalam Karung

Tiwi Minta Keadilan untuk Anaknya yang Ditemukan Meninggal Atas Ulah Ibu Tirinya

Meskipun Tiwi dan Nizam jarang bertatap muka dalam kurung waktu selama dua tahunan tersebut. Sebab karena pekerjaan Ayahnya yang berpindah-pindah, nam

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
Ibu Kandung dari almarhum Ahmad Nizam, Tiwi saat ditemui di RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak, pada Sabtu pagi 24 Agustus 2024. Tiwi mengatakan jenazah anaknya akan dipulangkan dan dimakamkan ke Palembang. 

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Widad Ardina

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Proses autopsi jasad Ahmad Nizam yang ditemukan meninggal terbungkus karung pada Kamis 22 Agustus 2024 di Jalan Purnama Agung 7 Pontianak yang diduga dibunuh oleh Ibu Tirinya, telah selesai dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Jalan K.S. Tubun No.14 Pontianak.

Kemudian jasad korban akan dipulangkan dan dimakamkan ke Palembang. Ibu Kandung korban, Tiwi menerangkan sangat terpukul dan sedih atas kejadian ini. 

Usai proses autopsi, Tiwi menjelaskan jenazah anaknya langsung dimasukkan dalam peti dan kemudian disholatkan. 

"Nanti proses setelah ini, akan dibawa ke kampung halaman ayahnya di Palembang untuk dimakamkan," ungkapnya saat ditemui di RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak, pada Sabtu 24 Agustus 2024.

Sang Ibu Kandung menerangkan sudah berpisah dengan anaknya sejak 2 tahunan.

"Saya berpisah dengan Nizam sejak ia berusai 4 tahun, sekitar dua tahunan lalu," ucapnya.

Meskipun Tiwi dan Nizam jarang bertatap muka dalam kurung waktu selama dua tahunan tersebut. Sebab karena pekerjaan Ayahnya yang berpindah-pindah, namun Sang Ibunda menerangkan akses komunikasi dengan anaknya masih terus terhubung baik.

Ibu Tiri Jahat Terancam 15 Tahun Penjara! Akui Membunuh Anak dan Sembunyikan Jasad di Celah Dinding

"Karena Papanya Nizam dinasnya berpindah-pindah. Jadi kita tidak pernah bertatap muka. Tapi untuk saat itu selama dalam kurung waktu dua tahun itu, komunikasi saya sangat baik via videocall ataupun telepon dengan Nizam," katanya.

Komunikasi ia dengan anaknya juga melalui Ibu Tiri. Tiwi mengatakan kalaupun ingin videocall Nizam biasanya menghubungi Ibu Tirinya terlebih dahulu untuk membuat janji. 

"Karena tidak bisa juga setiap waktu videocall Nizam, jadi biasanya saya buat janji dulu dengan Ibu Tirinya. Misalnya saya mau videocall Nizam nanti malam jadi dari kemarin saya sudah bilang ke Ibu Tirinya itu," jelasnya.

Tiwi menerangkan komunikasi dengan Ibu Tiri Nizam juga baik-baik saja. Terakhir Tiwi berkomunikasi dengan anaknya, ia mengatakan sekitar minggu-minggu kemarin dan terakhir sang anak minta dibelikan meja belajar.

"Terakhir kali komunikasi, mungkin minggu kemarin. Terakhir kali Nizam minta beliin meja belajar," ungkap Tiwi.

Kemudian Sang Ibunda Kandung berharap dengan tegas untuk kasus Nizam ini dapat diproses dan ditindaklanjuti secara hukum dengan terang menderang dan untuk pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. 

"Saya ingin Nizam mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya dan saya juga mohon kepada media serta semuanya untuk bisa mengkawal kasus ini. Supaya diproses lebih baik dan terang menderang dan setransparan mungkin," pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved