Warung Kopi Siaku Ambruk

HEBOH Pontianak 'Gempa' Detik-detik Ambruknya Warung Kopi Siaku, Warkop Suka Hati dan Toko Kopi Obor

Selain Warkop Siaku, bangunan yang ambruk juga berdampak pada ruko lainnya, termasuk Warung Kopi Suka Hati, dan Toko Kopi Obor.

|
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AYU NADILA
AMBRUK - Seorang karyawan menunjukkan lokasi ambruknya Warung Kopi Siaku pada Jumat 7 November 2025. Heboh Pontianak gempa, berikut detik-detik ambruknya Warung Kopi Siaku di Jalan Tanjungpura Kota Pontianak, pada Jumat 7 November 2025. 

Ringkasan Berita:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Heboh Pontianak 'gempa', berikut detik-detik ambruknya Warung Kopi Siaku di Jalan Tanjungpura Kota Pontianak, pada Jumat 7 November 2025.

 "Waktu itu masih ada orang minum kopi, biasa numpang kencing di belakang. Begitu bunyi keras, semua langsung lari ke depan. Suaranya kayak gempa, sampai orang di depan pun dengar," ujar Heni (29) satu di antara karyawan Warkop kepada Tribunpontianak.coid.

Selain Warkop Siaku, bangunan yang ambruk juga berdampak pada ruko lainnya, termasuk Warung Kopi Suka Hati, dan Toko Kopi Obor.

Sejumlah motor dan dagangan pedagang sekitar ikut terjebak di balik reruntuhan, Jalan Tanjung Pura, Blok Ciliwung pada Jumat 7 November 2025.

Pantauan di lokasi, tampak puing-puing beton dan kayu bangunan masih berserakan.

Baca juga: VIDEO: Ruko di Pontianak Tiba-tiba Runtuh, Mulvi Sempat Dengar Bunyi Krek

Langit-langit lantai tiga Warung Kopi Siaku tampak retak dan miring.

Kayu-kayu penyangga yang rapuh serta hilangnya sebagian tiang fondasi membuat bangunan tampak rentan.

Bila angin kencang disertai hujan datang, dikhawatirkan bagian bangunan yang tersisa bisa ikut ambruk.

Dengan suara bergetar, Heni yang sudah bekerja sejak tahun 2013 kembali menceritakan detik-detik menegangkan saat bangunan roboh. 

"Bangunan itu sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Sekitar jam delapan saya dengar bunyi kayak barang jatuh, Kedua kalinya juga sama. Tapi yang ketiga kali itu, sekitar jam sembilan, langsung ambruk semua," tutur Heni saat di konfirmasi tribunpontianak.co,id, di lokasi kejadian. 

Menurut Heni, sebelum kejadian, ada beberapa pengunjung yang masih berada di warung.

Ia mengungkapkan, pondasi bangunan yang sudah hilang membuat bagian atas tidak lagi kuat menopang beban. 

"Dulu bangunan ini masih utuh, sama kayak toko saya. Tapi pondasi di bawahnya udah nggak ada, entah diambil orang atau gimana, saya nggak tahu. Jadinya pas atasnya berdiri, bawahnya kosong, ya nggak mungkin tegap," katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun beberapa kendaraan dan barang dagangan pedagang sekitar ikut terjebak. 

"Ada sekitar enam atau tujuh motor dan ayam dagangan yang terjebak di dalam reruntuhan. Belum bisa diambil," jelas Heni.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved