Pemprov Kalbar Bentuk Satgas Penanganan Rabies, Harisson: Ketersediaan VAR Jadi Perhatian
Hal ini agar strategi dan program pengendalian Rabies yang dilaksanakan benar-benar dapat mencapai tujuan, sesuai indikator indikator yang ditetapkan.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
“Masyarakat juga harus tahu, bagaimana ciri-ciri hewan yang telah tertular Rabies sehingga dapat dilakukan pencegahan gigitan melalui pengisolasian hewan tersebut. Lalu mengetahui dan memahami apa yang harus dilakukan ketika ada masyarakat yang digigit HPR,” ujarnya.
Misalnya, langkah pertama yang harus dilakukan ketika digigit hewan seperti anjing, kucing atau kera maka cuci luka gigitan dengan menggunakan sabun dan sikat yang lembut di bawah air yang mengalir selama 15 menit.
Hal ini bertujuan untuk membuang virus atau toksin yang masuk, lalu berikan cairan antiseptik misal nya povidon iodine, lalu segera mendatangi faskes atau petugas kesehatan terdekat untuk melapor agar bisa diberikan vaksin anti Rabies.
Harisson juga mengimbau bagi masyarakat yang mempunyai hewan peliharaan, untuk dapat memberikan vaksin kepada hewan peliharaannya melalui petugas Dinas Peternakan di tiap kabupaten kota.
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Aksi Damai Mahasiswa UPB Pontianak di DPRD Kalbar, Suarakan 7 Tuntutan |
![]() |
---|
DPRD Kalbar Minta Pemerintah Galakan Vaksinasi Guna Cegah Penyakit Campak pada Anak |
![]() |
---|
Kurangi Acara Seremonial, Gubernur Kalbar Dorong Gerakan Sosial dan Hidup Sederhana |
![]() |
---|
Wabup Heroaldi Hadiri Rapat Paripurna Raperda Perubahan APBD Sambas |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Imbau Orang Tua Pastikan Anak Mendapatkan Imunisasi Campak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.