Pemprov Kalbar Bentuk Satgas Penanganan Rabies, Harisson: Ketersediaan VAR Jadi Perhatian

Hal ini agar strategi dan program pengendalian Rabies yang dilaksanakan benar-benar dapat mencapai tujuan, sesuai indikator indikator yang ditetapkan.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Shutterstock/kckate16
Ilustrasi rabies pada manusia, gejala rabies pada manusia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat telah membentuk Satgas Penanganan Rabies, sebagai langkah serius dalam upaya pencegahan kasus Rabies di Kalbar. 

Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson mengatakan bahwa saat ini juga telah diterbitkan aturan-aturan mengenai kebijakan dan program penanganan Rabies.

Hal ini agar strategi dan program pengendalian Rabies yang dilaksanakan benar-benar dapat mencapai tujuan, sesuai indikator indikator yang ditetapkan. 

“Misalnya mengenai program vaksinasi Hewan Penyebab Rabies (HPR), kita bicara target berapa banyak HPR yang harus divaksin setiap tahunnya di setiap Kabupaten Kota, lalu bagaimana dengan pemantauan atau penanganan terhadap hewan yang dicurigai telah tertular Rabies di suatu wilayah tersebut,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa kompetensi fasyankes atau tenaga kesehatan juga harus selalu ditingkatkan dan harus selalu siap dalam mengambil tindakan apabila ditemukan kasus Rabies di tempat mereka bertugas.

Cegah Rabies, RSUD dr Soedarso Pontianak Berikan VAR ke 102 Pasien dengan Riwayat Gigitan Hewan

Ketersediaan VAR maupun Serum Anti Rabies juga menjadi perhatian Harisson.

Dalam hal ini, Harisson mengatakan Rabies bukan merupakan penyakit yang baru ditemukan sekarang.

Tapi sudah sejak lama, dan selalu menimbulkan korban jiwa.

Maka diperlukan penanganan yang lebih tepat dan serius dan yang lebih penting lagi partisipasi masyarakat yang lebih tinggi.

Pencegahannya juga harus dilakukan dari hulu ke hilir, yang tentunya juga harus  melihatkan kesadaran dari masyarakat.

Sebab, dikatakannya tidak bisa hanya pemerintah saja yang bergerak melakukan pengendaliannya. 

Diharapkan masyarakat juga harus tahu bagaimana pencegahan dan pengendalian yang harus dilakukan.

Anggota DPRD Kalbar Sambut Baik Rencana Pemprov Bentuk Tim Satgas Penanganan Rabies

Misalnya apabila ada yang digigit oleh Hewan Penyebab Rabies apa yang harus dilakukan untuk pertolongan pertama. 

Mengetahui bagaimana ciri-ciri atau perubahan perilaku hewan yang telah tertular Rabies juga penting bagi masyarakat.

Sehingga HPR tersebut dapat diisolasi atau dikandangkan. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved