Penemuan Jasad
Polres Kapuas Hulu Tunggu Hasil Visum Kematian Bidan di Semitau
Korban mengeluarkan darah di bagian hidung, mulut dan jubur. Selain itu kamar korban pada saat ditemukan dalam kondisi berserakan.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan menyampaikan, hasil visum terhadap seorang perempuan berprofesi sebagai Bidan beranisial HK berusia 26 tahun, yang ditemukan meninggal dunia di Kamar Perumahan Pondok II PT. Belian Estate, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan semitau, Senin 23 Oktober 2023 sekitar pukul 12.10 WIB, belum keluar dan masih menunggu.
"Kita masih sama-sama menunggu hasil visum dari tenaga medis, jadi belum diketahui penyebab kematian korban, dan anggota masih melakukan pendalaman penyebab kematian korban tersebut," ujarnya di Mapolres Kapuas Hulu, Rabu 25 Oktober 2023.
Sebelumnya, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dari Kepolisian, ditemukan dua jenis obat yaitu merk Omedrinat, merk Ambroxol Hydroc Hloride dan dua buah kedondong kecil.
Korban mengeluarkan darah di bagian hidung, mulut dan jubur.
Selain itu kamar korban pada saat ditemukan dalam kondisi berserakan, dan ditemukan pecahan cermin kecil.
Setelah dilakukan visum oleh Tenaga medis selanjutnya pada pukul 21.00 WIB, korban langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumah duka di Dusun Lidung, RT. 001 RW. 001 Desa Benuis Kecamatan Selimbau.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab kematian seorang Bidan yang ditemukan di dalam kamar Perumahan Pondok II PT. Belian Estate, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan semitau, Senin 23 Oktober 2023 sekitar pukul 12.10 WIB.
• Bidan Cantik di Kapuas Hulu Ditemukan Meninggal Dunia! Kondisi Kamar Korban Berantakan, Cermin Pecah
Berikut fakta-fakta penemuan jasad Bidan di semitau:
Kronologi Penemuan

Kapolres Kapuas Hulu AKBP Hendrawan membeberkan kronologi kejadian pada Senin 23 Oktober 2023 sekitar pukul 12.10 WIB, saksi Evi bersama suaminya Wibi pergi ke perumahan pondok sawit ke kediaman korban hendak memeriksakan kandungan.
"Mereka mengetuk pintu depan rumah korban dan memanggil - memanggil korban, akan tetapi korban tidak menjawab," ujarnya kepada wartawan, Selasa 24 Oktober 2023.
Kemudian saksi mencoba membuka pintu belakang (dapur) dengan cara mendorong dan pintu tersebut bisa terbuka.
Setelah itu saksi masuk kedalam rumah dan melihat korban di dalam kamar dengan kondisi terlentang muka kembang berwarna hitam, serta hidung dan mulut terdapat darah yang membeku.
"Saat itu juga kondisi korban menggunakan baju pendek warna krem yang sudah terangkat ke atas serta tidak menggunakan celana," ucapnya.
Setelah itu saksi berteriak meminta bantuan kepada tetangga menyampaikan bahwa korban telah meninggal dunia.
BREAKING NEWS - Warga Pontianak Ditemukan Sudah Menjadi Mayat di Sebuah Rumah Kontrakan Mempawah |
![]() |
---|
Hasil Banding Oknum TNI Bunuh Tunangannya di Sambas, Hakim Kuatkan Putusan Pengadilan Militer |
![]() |
---|
Oknum TNI Pembunuh Gadis di Pontianak Ajukan Banding, Keluarga Harap Putusan Lebih Berat |
![]() |
---|
Divonis Penjara Seumur Hidup dan Dipecat, Oknum TNI Pembunuh Sri Mulyani Ajukan Banding |
![]() |
---|
Infografis Oknum TNI yang Bunuh Tunangan di Sambas Divonis Seumur Hidup hingga Jejak Kasusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.