Jembatan Rusak Ketapang

MIRIS! Jembatan Penghubung 3 Desa di Ketapang Nyaris Ambruk, Terakhir Perbaikan Juli 2025

Padahal, Jembatan Benipis menjadi akses utama yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Tanjung Medan, Pangkalan Teluk, dan Mensubang.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
JEMBATAN KETAPANG RUSAK - Potrait Jembatan Benipis yang rusak di Dusun Karang Kumpang, Desa Tanjung Medan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Rabu 29 Oktober 2025. Jembatan kayu yang menjadi akses utama tiga desa menuju pusat Kabupaten Ketapang ini kini dalam kondisi memprihatinkan dan membahayakan pengguna jalan. 
Ringkasan Berita:
  • Padahal, Jembatan Benipis menjadi akses utama yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Tanjung Medan, Pangkalan Teluk, dan Mensubang menuju pusat Kabupaten Ketapang.
  • Ruas jalan penghubung dari desa ke Kota juga dinilai masih rusak berat sehingga sulit mengakses fasilitas kesehatan, pendidikan, dan pusat ekonomi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Viral kondisi miris Jembatan Benipis di Dusun Karang Kumpang, Desa Tanjung Medan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Kondisi jembatan itu dinilai memprihatinkan untuk dilewati karena rusak parah serta membahayakan pengguna jalan.

Padahal, Jembatan Benipis menjadi akses utama yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Tanjung Medan, Pangkalan Teluk, dan Mensubang menuju pusat Kabupaten Ketapang.

Ruas jalan penghubung dari desa ke Kota juga dinilai masih rusak berat sehingga sulit mengakses fasilitas kesehatan, pendidikan, dan pusat ekonomi.

Saat musim hujan, ruas jalan berubah layaknya sawah berlumpur, membuat kendaraan sulit melintas dan warga kerap terjebak di tengah genangan.

Perbaikan Terakhir Juli 2025

‎Kepala Dusun Karang Kumpang, Desa Tanjung Medan, Rahmat Hidayat, mengatakan perbaikan terakhir dilakukan pada akhir Juli 2025. 

Jembatan Benipis di Ketapang Rusak Parah, Akses Tiga Desa Terancam Terputus

Namun, kondisi jalan dan jembatan kini kembali rusak.

‎“Yang memperbaiki jalan ada bantuan alat dari perusahaan sekitar, dan biaya penimbunan dari PAD. Kalau jembatan, murni swadaya warga. Dari dulu pemerintah daerah hanya janji, tidak ada tindakan nyata,” ujarny saat dikonfirmasi TribunPontianak.co.id, Jumat 31 Oktober 2025. 

‎Rahmat menambahkan, upaya perbaikan yang dilakukan warga tak bertahan lama karena tidak ada dukungan perbaikan permanen dari pemerintah.

‎“Sekarang rusak lagi, tapi pemerintah kabupaten tetap cuek. Padahal ini satu-satunya akses warga untuk ke rumah sakit di kota,” ungkapnya.

‎Ketiadaan pagar pengaman di sisi jembatan juga menimbulkan risiko kecelakaan.

Beberapa kali mobil angkutan hasil kebun dilaporkan terperosok ke sungai akibat jalan yang licin dan sempit.

Polisi Tangkap Pelaku Jambret Tas Seorang Wanita di Jalan Dipenogoro Ketapang

IMKK Soroti Kondisi Jembatan

‎Situasi ini turut disoroti Ikatan Mahasiswa Kabupaten Ketapang (IMKK). 

Wakil Ketua IMKK, Ihas, menyebut persoalan tersebut merupakan cerminan nyata ketimpangan pembangunan di daerah pedalaman.

‎“Ini bukan cuma soal jalan atau jembatan, tapi soal keselamatan dan keadilan. Pemerintah harus turun tangan sebelum ada korban jiwa,” tegasnya.

‎Ia menambahkan, mahasiswa bersama masyarakat akan terus mengawal persoalan ini agar segera mendapat tindak lanjut nyata dari pemerintah daerah.

‎“Kami tidak ingin menunggu janji lagi. Warga sudah terlalu sering memperbaiki sendiri tanpa hasil yang bertahan lama,” ujarnya.

‎Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kabupaten Ketapang terkait kondisi Jembatan Benipis dan jalan penghubung tiga desa tersebut.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved