Klarifikasi Owner SAM Katering Dituding Lakukan Penipuan Pada Pesta Pernikahan di Pontianak
Bang Sam kemudian memilih untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan, pihak pemesan kemudian menuntut permintaan maaf darinya.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
Selain kekurangan makanan, pihak pemesan juga merasa dirugikan sebab makanan yang disajikan dinilai bau dan sudah basi.
"Terus dibilang makanan kita ini bau, basi, tapi buktinya ndak ada, sedangkan saya bilang dengan anak-anak (karyawan), gimana makanan? Habis katanya," ujar Bang Sam.
"Terus dibilang capcay saya basi, padahal saya masak capcay itu hari itu juga, siang itu juga," tambahnya.
Permasalahan lainnya, pihak pemesan juga menilai adanya keterlambatan kedatangan makanan yang dipesan untuk resepsi tersebut.
Terkait keterlambatan ini, Bang Sam sendiri tidak membantah hal tersebut.
Ia menjelaskan makanan datang pada pukul 12.30 WIB, terlambat sekitar setengah jam dari waktu yang telah dijanjikan yakni pukul 12.00 WIB, dan resepsi dilangsungkan mulai pukul 13.00 WIB.
Lebih lanjut, 2 hari setelah resepsi, tepatnya pada Senin 11 September 2023 rumah Bang Sam didatangi oleh pihak pemesan dengan membawa beberapa orang aparat dan wartawan.
Bang Sam menuturkan pihak pemesan menanyakan kepada dirinya apakah permasalahan ini ingin diselesaikan di jalur hukum atau secara kekeluargaan.
Bang Sam kemudian memilih untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan, pihak pemesan kemudian menuntut permintaan maaf darinya.
"Saya terpaksa membacakan redaksi yang dibuat oleh pemesan dan tim yang dibawa dihadapan media karena terpaksa dan tidak ingin memperpanjang urusan," tuturnya.
Pihak pemesan juga meminta uang Rp 30 juta yang sudah dibayar sebagai uang muka untuk dikembalikan di hari itu juga.
Tak hanya itu, pihak pemesan juga meminta biaya tambahan sekitar Rp 5,5 juta untuk biaya press realese.
Merasa di bawah tekanan, Bang Sam akhirnya mengeluarkan uang yang jika ditotalkan sebesar Rp 35,5 juta tersebut saat itu juga, dan dibuktikan dengan nota yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
"Agar dikembalikan di hari itu juga, dengan ancaman jika tidak diberikan Bang Sam akan dipenjarakan bahkan diviralkan," tuturnya.
"Saya tanpa pikir panjang karena panik tidak dapat melawan karena terjadi intimidasi dan tidak diberikan ruang diskusi oleh pemesan katering dan tim yang dibawa," tandasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
| IDENTITAS 4 Emak-emak di Sambas Lecehkan Bacaan Ta’awudz, Kasus Bermula dari Laporan Kades Hadriani |
|
|---|
| GEGER! 4 Emak-Emak Ingin Viral Lecehkan Bacaan Ta’awudz di Sambas, Polisi hingga MUI Turun Tangan |
|
|---|
| Viral Video Ta awudz di Medsos, Polres Sambas Panggil Pemilik Konten |
|
|---|
| TRAGEDI di Playground Resto, Bocah 6 Tahun Tewas Tertimpa Kentongan |
|
|---|
| Tangis Teman dan Keluarga Iringi Kepergian Basuni, Pelajar SMA 14 Pontianak Korban Kecelakaan Maut |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.