TRAGEDI di Playground Resto, Bocah 6 Tahun Tewas Tertimpa Kentongan

Kentongan kayu setinggi dua meter dan berdiameter satu meter jatuh menimpa saat diayun-ayunkan oleh korban.

Editor: Madrosid
Kolase/Tribunpontianak.co.id/sid/sosmed/IG
KEJADIAN TRAGEDI - Kentong resto renggut korban bocah saat bermain usai makan bersama keluarga di Bantun DIY, Minggu 19 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pada Hari Minggu sore yang seharusnya penuh tawa berubah menjadi duka mendalam bagi sebuah keluarga asal Bantul, DIY. 

Seorang bocah perempuan berusia 6 tahun, berinisial AISK, meregang nyawa setelah tertimpa sebuah kentongan besar di area bermain sebuah resto berkonsep warung kopi di Pendowoharjo, Girimulyo, Kulon Progo, Minggu 19 Oktober 2025.

Keluarga AISK datang untuk menikmati akhir pekan bersama di tempat yang dikenal ramah keluarga.

Namun nasib malang tak dapat di elak, sang anak sempat bermain di playground yang tersedia di kompleks resto sebelum akhirnya duduk makan bersama keluarga di area joglo. 

Tak ada yang menyangka bahwa hanya beberapa menit setelah makan, permainan sederhana akan berakhir menjadi tragedi.

Baca juga: MAUT Pagi! Muhammad Nafi Berakhir Tragis, Pemotor Asal Landak Tewas Terlindas Truk di Pontianak

Kentongan kayu setinggi dua meter yang biasa menjadi ornamen tradisional dan spot foto, berubah menjadi benda mematikan saat AISK mengayunkannya.

Struktur besar itu tiba-tiba jatuh, menghantam tubuh mungil AISK.

Kentongan kayu setinggi dua meter dan berdiameter satu meter jatuh menimpa saat diayun-ayunkan oleh korban.

Pasca kejadian AISK langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan intensif, pihak keluarga berharap, ini menjadi kejadian biasa saja.

Tapi diluar dugaan, meskipun sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Nanggulan, nyawa AISK tak tertolong.

Kejadian ini menjadi sisi gelap keamanan pada ornamen atau hiasan di ruang publik terhadap anak.

Seharusnya bisa memberikan rasa aman dan nyaman ternyata harus merenggut anggota keluarga atau anak yang disayang.

Apalagi ini terjadi di tempat yang dirancang untuk kebahagiaan justru menjadi saksi bisu hilangnya nyawa seorang anak kecil yang hanya ingin bermain.

Untuk itu, ini menjadi perhatian serius bagi pengelola ruang publik baik pemerintah dan swasta.

Memastikan keamanan pada ruang-ruang publik ini bisa maksimal, agar tak ada lagi korba-korban lainnya berjatuhan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved