Misteri Kematian Gadis Desa
BREAKING NEWS : Makam YFY Dibongkar, Andreas Onggo Pimpin Proses Otopsi
Proses otopsi dipimpin langsung oleh Dr. Andreas Onggo, Sp.fm, dokter forensik dari RSUD Soedarso Pontianak didampingi tim Inafis Polres Sintang.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Makam YFY, gadis berusia 18 tahun yang meninggal dunia usai karaoke di tempat hiburan malam mulai dibongkar oleh Polres Sintang bersama tim gabungan pada, Senin 24 Juli 2023 pagi.
Proses ekshumasi-penggalian kembali jenazah yang telah dikubur- dilakukan untuk kepentingan otopsi terhadap jenazah YFY untuk mencari bukti penyebab kematian gadis asal Desa Tanjung Baung, Kecamatan Ketungau Hilir, Sintang, Kalimanran Barat.
Penggalian makam YFY dimulai pukul 09.42 oleh WIB oleh tim gabungan dibantu masyarakat sekitar. Makam baru selesai digali sekitar pukul 10.57 wib.
Setelah makam digali, peti jenazah diangkat bersama-sama ke tempat otopsi yang dibuat seadanya oleh warga.
Proses otopsi dipimpin langsung oleh Dr. Andreas Onggo, Sp.fm, dokter forensik dari RSUD Soedarso Pontianak didampingi tim Inafis Polres Sintang.
• Pengamat Hukum Sarankan Jenazah Gadis Desa di Sintang yang Meninggal di THM Diautopsi
Otopsi Jenazah YFY dilakukan di Pemakaman Umum Sungai Pendam, Dusun Sungai Tembaga, Desa Tanjung Baung.
Proses otopsi dilakukan dilakukan tertutup sesuai prosedur di pondok beratap terpal.
Jenazah YFY dimakamkan pada Selasa pagi, sekitar pukul 10.00 wib. Gadis berusia 18 tahun ini meninggal dunia usai karaoke di tempat hiburan malam. Pihak keluarga menduga, kematian YFY tidak wajar.
Sempat menolak otopsi karena biaya, keluarga akhirnya memutuskan untuk mengajukan permohonan otopsi guna mencari kejelasan penyebab kematian YFY.
Diberitakan sebelumnya, kabar kematian YFY, membuat duka mendalam di keluarga.
Kabar kematian yang tiba-tiba, ditambah tak ada penjelasan penyebab kematian membuat pihak keluarga menaruh curiga. Apalagi, YFY meninggal usai karaoke di tempat hiburan malam.
"Kita minta kasusnya diungkap seterang-terangnya. Jangan direkayasa. Karena kematian ini di tempat yang tidak wajar dan sangat tidak wajar," tegas Herdison Tomas, paman YFY.
YFY anak sulung dari dua bersaudara. Adiknya, baru berusia 2 tahun. YFY, hanya tamatan SMP.
Sejak lulus SMP, YFY pergi ke Kota Sintang. Jarak dari Desa Tanjung Baung ke kota Kabupaten sekitar 2 jam. Baik melalui jalur darat maupun Sungai.
Selama di Sintang, YFY ikut bekerja bersama dengan perempuan berinisial S. Antara YFY dan S, masih ada hubungan kerabat.
"Masih sepupu dekat," ujar Herdison.
Di mata keluarga, YFY dikenal sosok yang baik dan penurut. Namun, setelah tinggal dan bekerja di Sintang ikut dengan S, dia berubah.
"Dia itu hanya tamat SMP. Kalau di rumah anaknya baik dan penurut. Sejak ikut "bekerja" dengan S, anak itu jadi agak bandel dan selalu menolak kalau disuruh pulang kampung," ungkap Herdison.
YFY terakhir pulang kampung pada awal bulan Juli. Ikut gawai di kampung. Selama di Sintang, YFY tinggal dengan S dan suaminya.
"Soal apa kerja korban di Sintang, orangtuanya juga tak tahu jelas. Hanya tahunya kerja dengan si S itu," ujar Herdison.
Dokter Penanggungjawab Rumah Sakit Umum (RSU) Anugerah Bunda Jaya, Ari Satrio mengungkapkan jika pasien YFY tiba di rumah sakit sudah dalam keadaan tak sadarkan diri. Setelah dipastikan di ruang IGD, gadis berusia 17 tahun itu sudah meninggal dunia.
"Kalau sampai di rumah sakit pasien dinyatakan sudah tak sadarkan diri. Ketika kita pastikan lagi di Ruang IGD, ternyata pasien sudah meninggal. Sudah sampai tidak sadarkan diri," ungkap Ari Satrio
Menurut Ari Satrio, YFY dibawa ke RSU Anugerah Bunda Jaya sekitar pukul 03.40 wib pada Senin, 17 Juli 2023.
Dipastikan Ari, tidak ada tanda kekerasan fisik dalam tubuh YFY.
"Hasil indikasi tak sadarkan diri kami tidak bisa memastikan. Hanya memang saat sampai di rumah sakit memang sudah tak sadarkan diri. Kalau lebam tidak ada. Menurut keterangan dokter pasien tiba sekitar pukul 03.40. Dipastikan sudah meninggal setibanya di rumah sakit. Karena berdasarkan diagnosa dokter, meninggal saat perjalanan," ungkap Ari.
Dibopong 2 Orang Kelaur dari Room Karaoke
Manager Angel Hall & Longe, Tedy menyebut YFY keluar dari ruangan karaoke digotong dua orang laki-laki. Kondisinya, masih sadarkan diri. Hanya saja, dia tidak bisa memastikan hal tersebut.
Dugaan Tedy, YFY meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Mungkin meninggal dalam perjalanan. Karena setahu saya masih sadar (saat digotong). Barang ini ndak ada kepanikan. Kayak biasa gtu. Ndak panik yang gotong," ujar Tedy, Jumat 21 Juli 2023.
Sepengetahuan Tedy, YFY digotong keluar ruangan sekitar pukul 03.30 wib oleh dua orang pria. Dalam ruangan karaoke, YFY bersama dengan 6-7 orang.
Sebelum digotong keluar, teman YFY meminjam kursi roda. Namun, saat itu, kursi roda tengah dipakai.
"Awalnya dia minta kursi roda. Kita tanya, jawab 'mereka biasa bang, tamu mabok'. Ya sudah lah, dan kursi roda pun lagi dipakai. Terus digotong. Mereka santai turun dari lift. Kalaupun meninggal kan pasti kan ada ketakutan. Karena itu santai sekali. Jadi menurut kita itu hal biasa, mabuk," ungkap Tedy.
Ruangan Karaoke dipesan atas nama MR X. Menurutnya hal itu lumrah. Alasan privasi.
Tedy juga mengaku pihaknya sudah memberikan semua keterangan kepada pihak kepolisian terkait dengan kematian YFY.
"Sebenarnya kami sudah dipanggil, diambil keterangannya. Kita pun masih nunggu pihak polres. Karena waktu dibawa keluar room masih keadaan sadar. Karena digotong sama temannya. Yang manggil ambulance juga kami ndak tahu. Pesan room atas nama mister X. Ndak ada namanya. Kita ndk bisa maksa identitas tamu. Mungkin privasi tamu. Karena barang ini masih sadar digotong, pikir kita mungkin mabuk," kata Tedy.
Kapolres Sintang, AKBP Dwi Prasetyo Wibowo memastikan akan menyelidiki kasus kematian YFY di tempat hiburan malam untuk memberikan kejelasan penyebab kematian gadis 17 tahun itu pada keluarga korban.
Kapolres juga langsung memerintahkan Kasat Reskrim untuk mengungkap seterang-terangnya penyebab kematian YFY.
"Kemarin (Senin) memang ada ditemukan orang meninggal dunia dan saya sudah menyampaikan ke kasat reskrim untuk segera menindaklanjuti supaya meninggalnya seseorang ini jelas disebabkan oleh apa," ujar Prasetyo.
Dengan adanya dukungan dari keluarga YFY, Kapolres yakin dugaan penyebab kematian dapat segera terungkap dengan jelas.
"Mudah-mudahan nanti setelah kasat reskrim bekerja, ada titik terang terhadap permasalahan yang ada. Kita juga dibantu oleh keluarga untuk memberi kemudahan menyelidiki lebih lanjut," jelasnya.
Hingga saat ini, kepolisian masih belum bisa menduga penyebab kematian YFY.
"(Penyebab kematian) Masih dalam penyelidikan. Belum diketahui. Korban meninggal lokasi awal di My- Home. Setibanya di rumah sakit sudah meninggal informasi seperti itu. Nanti kalau sudah ada perkembangan kita sampaikan kembali. Mudah mudahan segera ada titik terang," jelas Prasetyo. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
TribunBreakingNews
Misteri Kematian Gadis Desa
YFY
Andreas Onggo
Otopsi
Dibongkar
Makam Dibongkar
makam
Sintang
Jenazah
Kalimantan Barat
Kalbar
Juli
2023
Yolanda Fristy Yovanka
Yolanda
Akhir Kasus Kematian Yolanda, PN Sintang Vonis Tommy Bersalah, Keluarga Terima Putusan Hakim |
![]() |
---|
Lapang Dada, Ayah Yolanda Terima Putusan Hakim PN Sintang |
![]() |
---|
Kliennya Diputus Bersalah Oleh PN Sintang, PH Terdakwa Kematian Yolanda Hargai Keputusan Hakim |
![]() |
---|
Hakim PN Sintang Nyatakan Tommy Bersalah Atas Kematian Yolanda |
![]() |
---|
Rekonstruksi Kematian Yolanda di My Home Sintang, Terungkap Tersangka Beri Satu Pil Ekstasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.