Upaya Penculikan Siswi MTsN Singkawang

KASUS Percobaan Penculikan Dua Siswi MTsN 1 Singkawang: Kepsek Tambah Dua CCTV di Area Penjemputan

Kepala MTsN 1 Singkawang, Ajat Sudrajat mengungkap pihaknya telah menambah dua unit CCTV di area ruang tunggu jemputan siswa.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase/Widad Ardina/Istimewa
PENCULIKAN ANAK SINGKAWANG - Kolase Ilustrasi penculikan anak dan Kepala MTSN 1 Singkawang, Ajat Sudrajat, saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis 30 Oktober 2025. Ia menjelaskan kronologi dua siswi, berinisial A (kelas VII E) dan W (kelas VII B), nyaris menjadi korban diduga percobaan penculikan, pada Selasa 21 Oktober 2025 sore. 

Ringkasan Berita:
  • Saat ini total sudah ada delapan titik CCTV aktif di dalam lingkungan madrasah.
  • Namun, area depan gang belum terjangkau karena keterbatasan jaringan internet sekolah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kasus percobaan penculikan terhadap dua siswi MTsN 1 Singkawang pada Selasa 21 Oktober 2025 sore masih menghebohkan warga.

Diketahui, dua siswi itu berinisial A (kelas VII E) dan W (kelas VII B).

Kepala MTsN 1 Singkawang, Ajat Sudrajat mengungkap pihaknya telah menambah dua unit CCTV di area ruang tunggu jemputan siswa.

Saat ini total sudah ada delapan titik CCTV aktif di dalam lingkungan madrasah.

Namun, area depan gang belum terjangkau karena keterbatasan jaringan internet sekolah.

“Kami berencana mengajukan permohonan ke Dinas Kominfo agar bisa dipasang CCTV di depan madrasah, supaya area luar juga bisa terpantau,” tambahnya saat ditemui TribunPontianak.co.id, pada Kamis 30 Oktober 2025, 

Sebelumnya, kata Ajat, jam pulang sekolah sekitar pukul 14.20 WIB.

KRONOLOGI Lengkap Percobaan Penculikan Dua Siswi MTsN 1 Singkawang, Modus Ngaku Suruhan Orang Tua

Namun, pada saat hari kejadian tersebut, sekolah tengah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler sehingga siswa-siswa pulang terlambat dari jam pulang seperti biasanya dan jemputan orangtua dijadwalkan pukul 16.00 WIB.

"Siswa-siswa biasanya dijemput orangtua atau menggunakan bus Dinas Perhubungan yang melayani antar-jemput siswa setiap hari. Namun pada hari kejadian, karena kegiatan ekstrakurikuler (tilawah), mereka pulang lebih lama sementara bus sudah tidak ada," ungkapnya.

Tak hanya itu, pihak madrasah pun juga telah memperkuat pemantauan keamanan dengan menambah CCTV dan memperketat pengawasan siswa di area luar sekolah.

“Kami berharap peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi, baik di madrasah kami maupun sekolah lainnya di Singkawang,” pungkasnya.

Kronologi Percobaan Penculikan Dua Siswi MTsN 1 Singkawang

Ajat mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.30 hingga 15.30 WIB.

Di waktu itu para siswa pulang sekolah.

Kejadian itu pun bermula, saat kedua siswi tersebut menunggu jemputan orangtua setelah pulang sekolah.

"Beberapa siswa saat itu sedang menunggu jemputan orangtua atau bus di depan gang MTsN Singkawang, tepatnya di area dengan tulisan MTsN Singkawang," katanya, saat ditemui tribunpontianak.co.id, pada Kamis 30 Oktober 2025.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved