Pemprov Kalbar Tanggung Biaya Kepulangan Empat Mahasiswa Kalbar yang Dievakuasi Dari Sudan

“Diantara WNI ini terdapat empat warga Kalbar yang mana keempat orang ini adalah mahasiswa di Internasional university of Africa. Mereka semua ini sud

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Sekda Harisson saat diwawancarai di Gedung Garuda Pemprov Kalbar,Rabu 12 April 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak empat mahasiswa asal Provinsi Kalimantan Barat yang sedang menempuh pendidikan di University of Africa berhasil dievaluasi bersama ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan ke Indonesia.

Mereka berhasil dipulangkan dari Negara Sudan ke Indonesia pasca terjadi konflik bersenjata di negara tersebut.

Terhadap empat mahasiswa asal Kalbar tersebut sudah tiba di Jakarta. Kepulangan empat mahasiswa asal Kalbar ini dari Jakarta ke daerah asal di Kalbar akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kalbar.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar, Harisson. Dikatakan Harisson bahwa para WNI yang dievakuasi dari Sudan untuk kembali ke Indonesia ini telah melalui tiga tahap.

Adapun untuk tahap pertama kepulangan pada 28 April, tahap kedua 30 April, dan tahap ketiga pada 2 Mei 2023.

“Diantara WNI ini terdapat empat warga Kalbar yang mana keempat orang ini adalah mahasiswa di Internasional university of Africa. Mereka semua ini sudah sampai pada evakuasi tahap 1 dan 2 dan sudah tiba di Bandara Supadio Pontianak hari ini,” ujar Harisson, Selasa 2 Mei 2023.

Harisson mengatakan ketika tiba Jakarta, para mahasiswa ini diinapkan di Mes penghubung Kalbar pada 30 April 2023z selanjutnya baru dipulangkan ke Pontianak melalui Bandraa Supadio Pontianak.

Dalam hal ini Pemprov Kalbar melalui kebijakan Gubernur Kalbar akan menanggung biaya kepulangan empat mahasiswa asal Kalbar ini dari Jakarta ke Pontianak.

Wali Kota Pontianak Tidak Bakal Nyaleg dan Memilih Fokus Selesaikan Amanah Hingga Akhir Jabatan

“Lalu ada satu mahasiswa yang berasal dari Kayong Utara juga akan kita tanggung biaya kepulangannya sampai ke Kayong Utara,” ucapnya.

Harisson menyampaikan bahwa saat ini kondisi keempat mahasiswa asal Kalbar ini dalam keadaan sehat-sehat saja. Dimana mereka sebelumnya dipulangkan langsung dari Sudan ke Jeddah baru ke Jakarta.

Sebelumnya berdasarkan laporan sesuai dengan Data yang diterima dari Kemensos dan Kemendagri pada tanggal 30 April 2023 bahwa ada warga Kalbar yang di evakuasi dari Sudan ke Indonesia. Adapun 3 orang di antaranya di tampung di Badan penghubung Kalbar di Jakarta, dan 1 orang lainnya di jemput pihak keluarga.

Keempat warga asal Kalbar tersebut diantarnya satu orang adaah mahasiswa asal Kota Singkawang, satu orang berasal dari Kayong Utara ,dan dua orangnya lagi berasal dari Kota Pontianak.

“Mereka sudah tiba di Pontianak tadi penebangan dari Jakarta ke Bandara Supadio Pontianak, dan langsung pulang ke daerah masing-masing. Satu orangnya di jemput langsung oleh keluarga,” ujar Harisson.

Berdasarkan laporan yang diterima Tribun Pontianak bahwa awalnya terjadi konflik bersenjata antara Militer Pemerintah Sudan dan Milisi Rapid Support Force di Khartoum pada 15 April 2023, karena situasi keamaaan di Sudan semakin memburuk. Maka untuk menyikapi kondisi tersebut, mulai 20 April 2023 KBRI Khartoum telah meningkatkan status keamanan menjadi siaga satu dan mengupayakan evakuasi WNI dari Wilayah Konflik.

Program evakuasi tersebut melibatkan Kementrian Garing Lembaga Garing Instansi terjait dan Perwakilan RI di Riyadh dan Jeddah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved