Bertemu Kelompok Tenun Lokal di Desa Kumpang Ilong Sekadau, Windy Dorong Pengembangan Tenun Lokal
Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa tiga unit mesin jahit kepada Kelompok Tenun Batu Petara di Desa Kumpang Ilong
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Ringkasan Berita:
- Workshop yang digagas oleh Disporapar Kalbar bersama Dekranasda Kabupaten Sekadau ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Kelompok Tenun Batu Petara, yang selama ini menjadi sentra pengrajin kain tenun di desa tersebut.
- Windy Prihastari menyebut, workshop ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kalbar dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, terutama di wilayah pedesaan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Desa Kumpang Ilong merupakan satu-satunya desa penghasil kain tenun di Kabupaten Sekadau.
Untuk mencapai desa ini, perjalanan harus ditempuh sekitar 294 kilometer dari Kota Pontianak dengan waktu tempuh sekitar tujuh jam perjalanan darat, termasuk menyeberangi Sungai Ayak menggunakan kapal ferry di Kecamatan Belitang.
Keinginan untuk bertemu para perajin kain tenun di desa tersebut, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sekadau, Magdalena Susilawati Aron, menghadiri sekaligus membuka Workshop Tenun di Desa Kumpang Ilong, Kabupaten Sekadau.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat, khususnya para perajin tenun, untuk meningkatkan kualitas produk sekaligus memperkuat daya saing tenun khas Sekadau di pasar lokal maupun nasional.
Workshop yang digagas oleh Disporapar Kalbar bersama Dekranasda Kabupaten Sekadau ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Kelompok Tenun Batu Petara, yang selama ini menjadi sentra pengrajin kain tenun di desa tersebut.
Windy Prihastari menyebut, workshop ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kalbar dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, terutama di wilayah pedesaan.
Ia menilai, potensi tenun tradisional Kalbar perlu mendapat perhatian serius agar tidak sekadar menjadi warisan budaya, tetapi juga sumber ekonomi baru bagi masyarakat.
“Melalui pelatihan seperti ini, kita ingin membantu para perajin untuk meningkatkan kualitas tenun, mulai dari teknik menenun hingga strategi pemasaran yang lebih modern,” ujarnya, Minggu 9 November 2025.
Para perajin di Desa Kumpang Ilong pun menyambut antusias kegiatan ini. Mereka berharap hasil pelatihan dapat membantu meningkatkan mutu kain serta memperluas jaringan pemasaran, sehingga tenun khas Kumpang Ilong semakin dikenal dan diminati masyarakat luas.
Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa tiga unit mesin jahit kepada Kelompok Tenun Batu Petara di Desa Kumpang Ilong, Kabupaten Sekadau.
• Semarak Kelam Tourism Festival 2025, Kartiyus Apresiasi Kerja Keras Panitia
Penyerahan bantuan ini menjadi bentuk dukungan nyata pemerintah provinsi dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas dan diversifikasi produk tenun khas Kalbar.
Windy mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut pendampingan Disporapar Kalbar terhadap para perajin tenun di wilayah pedesaan.
Menurutnya, keberadaan mesin jahit akan membantu kelompok tenun memperluas variasi produk yang dihasilkan.
“Dengan mesin jahit ini, para perajin bisa membuat kain tenun dalam ukuran besar dan model yang lebih beragam. Harapannya, produk mereka semakin diminati pasar,” ujarnya usai menyerahkan bantuan.
Windy berharap, ke depan produk tenun Kumpang Ilong dapat terus berkembang dan menembus pasar yang lebih luas, tidak hanya di Sekadau, tetapi juga di tingkat provinsi bahkan nasional.
Satu-satunya Kelompok Tenun yang Aktif
Desa Kumpang Ilong
TENUN
Windy Prihastari
Windy
Sungai Ayak
Sekadau
Berita Terbaru Tribun Pontianak
Kalbar
Kalimantan Barat
Minggu 9 November 2025
| Semarak Kelam Tourism Festival 2025, Kartiyus Apresiasi Kerja Keras Panitia |
|
|---|
| Hadiah Terindah di Usia Senja, Tokoh Agama Kayong Utara Dapat Kesempatan Umrah Gratis |
|
|---|
| PT Kemysantra Catat Penjualan 100 Unit Rumah di Tengah Sepinya Pasar Properti |
|
|---|
| JALAN Sintang Memprihatinkan! Gaji-Tunjangan Pegawai Capai 800 M & Alokasi Infrastruktur Hanya 88 M |
|
|---|
| AKP Nanda Sulvy Jabat Kasat Lantas Polres Sambas: Saya Akan Lakukan yang Terbaik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/PENENUN-LOKAL435rtew.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.