Jamaah Umrah Sambas

14 Hari Tanpa Kepastian, 36 Jamaah Umrah Asal Sambas Bakal Dipulangkan Rabu Depan

Satu diantara jemaah Umrah asal Pemangkat, Agustina mengatakan para jamaah Umrah terus dijanji-janjikan untuk segera diberangkatkan. 

|
Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Klarifikasi penyebutan nama PT Rihlah Assofa Amanah soal 36 jamaah umrah asal Sambas yang belum ada kepastian berangkat umrah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Para jamaah umrah asal Kabupaten Sambas hingga hari ini, Minggu 26 Maret 2023 masih belum ada kejelasan kapan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.

Satu diantara jemaah Umrah asal Pemangkat, Agustina mengatakan para jemaah Umrah terus dijanji-janjikan untuk segera diberangkatkan. 

"Awalnya dijanjikan tanggal 10 Maret 2023 berangkat, tetapi alasannya karena ada masalah visa dan segala macamnya belum selesai harus ditunda, kemudian kemarin janji tapi tidak kunjung juga berangkat," jelasnya saat dihubungi, Minggu 26 Maret 2023.

Agustina mengaku kesal dengan pihak yang bertanggungjawab karena hanya mengumbar janji-janji manis. Bahkan kata dia, pihak tak bertanggungjawab itu menelantarkan jemaah Umrah.

"Kami dibawa ke Bekasi Barat, kemudian pindah lagi ke hotel di Bekasi Timur, kami seperti dipelamkan, bagaimana kami tidak kesal," ujarnya.

Setelah 14 hari terlunta-lunta, kata dia, beberapa pihak telah meninjau kondisi para jemaah Umrah di embarkasi. Selanjutnya imbuh dia, para jemaah direncanakan pada Rabu depan akan dipulangkan.

"Semalam itu ada pihak dari Kubu Raya yang meninjau kami di sini, yang akan membantu kepulangan ke Kalbar dan ke daerah masing-masing," ujarnya.

PT Rihlah Assofa Disebut Soal 36 Jamaah Umrah Asal Sambas, Pemilik Klarifikasi

Jemaah Umrah Asal Sambas yang Terkatung-katung di Bekasi Ungkap Setor Rp21,5 Juta ke Travel Sejak 2019

PT Rihlah Assofa Klarifikasi

Istri Pemilik PT Rihlah Assofa Amanah, Sabrina mengatakan pihaknya tidak memiliki sales maupun kerjasama dengan agen yang membawa 34 jamaah tersebut.

"Kami udah melakukan klarifikasi di Jakarta kemarin, bahwa kami tidak melakukan kerjasama dengan agen yang membawa 34 jamaah tersebut, kami juga korban karena telah terjadi pencemaran nama baik disini," katanya saat dikonfirmasi pada Minggu 26 Maret 2023.

Ia juga mengatakan pihaknya tidak pernah menerima laporan apalagi uang dari para jemaah tersebut.

"Jemaah ini membayarnya pada orang yang bernama Erna dan a.n Erna ini mengaku menjadi manager marketing kami di Sambas dan membawa nama perusahaan kami," katanya. 

Ikuti Terus Berita Terupdate Soal Jemaah Umrah Terlantar Disini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved