Keracunan MBG di Kalbar
DUGAAN KERACUNAN MBG Terjadi di 2 SD di Putussibau Selatan Kapuas Hulu, 12 Anak Dilarikan ke RS
Humas RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Bibianto menyampaikan, jumlah pasien sementara saat ini mencapai 12 orang anak.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Ringkasan Berita:
- Salah satu orang tua, Hikmat mengungkap anaknya menderita muntah-muntah setelah menyantap menu MBG.
- "Saya menjemput anak ke sekolah sekitar pukul 12.30 WIB, sudah kondisi lemah, dan sampai ke kantor mulai muntah tidak berhenti, saya langsung bawa ke rumah, masih juga muntah, dan keringat dingin," ujarnya kepada wartawan di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Selasa 4 November 2025.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Sejumlah siswa SD Islam Tahfidz di Teluk Barak, Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat diduga keracunan makanan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kejadian itu terjadi pada Selasa 4 November 2025 pagi.
Sejumlah siswa tersebut telah dibawa ke RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau untuk ditangani secara medis.
Direktur RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, dr Herlina, membenarkan kejadian itu.
Herlina menyebut ada 4 anak masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Saat ini anak-anak tersebut, masih dalam observasi oleh medis rumah sakit," ujarnya dengan singkat kepada TribunPontianak.co.id di RSUD dr Achmad Diponegoro, Selasa 4 November siang WIB.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kejelasan dari pihak sekolah dan pengelolaan makanan MBG yang dibagikan ke SD Islam Tahfidz tersebut, serta pihak Badan Gizi Nasional di Kapuas Hulu.
• Kadisdikbud Kapuas Hulu Minta Pengelolaan MBG Menjamin Makanan Layak Dikonsumsi
Orang Tua Ungkap Anaknya Muntah-muntah
Salah satu orang tua, Hikmat mengungkap anaknya menderita muntah-muntah setelah menyantap menu MBG.
"Saya menjemput anak ke sekolah sekitar pukul 12.30 WIB, sudah kondisi lemah, dan sampai ke kantor mulai muntah tidak berhenti, saya langsung bawa ke rumah, masih juga muntah, dan keringat dingin," ujarnya kepada wartawan di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Selasa 4 November 2025.
Mengetahui kondisi tersebut, Hikmat langsung membawa anaknya ke RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau.
"Ternyata bukan anak saya sendiri, ada beberapa anak juga masuk IGD, dengan kondisi yang sama," ucapnya.
Hikmat juga berharap, kepada pihak terkait yang mengelola makanan MBG, harus bertanggungjawab terkait persoalan ini.
"Informasi yang saya dapat dari guru, makanan MBG ada yang basi," ujarnya.
Secara tegas, Hikmat menyampaikan, sebagai orang tua, dirinya tidak akan menerima anaknya memakan makanan MBG.
"Pastinya saya masih pikir-pikir dulu," ungkapnya.
Keracunan MBG di Kalbar
Keracunan MBG di Putussibau Selatan
Keracunan MBG di 2 SD di Kapuas Hulu
RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau
Keracunan MBG di Kapuas Hulu
keracunan MBG
Multiangle
Meaningful
| Korwil BGI Kapuas Hulu Siap Bertangungjawab Pada Pasien Dugaan Keracunan MBG |
|
|---|
| Kadisdikbud Kapuas Hulu Minta Pengelolaan MBG Menjamin Makanan Layak Dikonsumsi |
|
|---|
| Kondisi Pasien Dugaan Keracunan MBG di Kapuas Hulu Mulai Membaik, Satu Pasien Rawat Inap |
|
|---|
| Muntah dan Lemas Seusai Santap MBG di Kapuas Hulu |
|
|---|
| Orang Tua Murid Korban Keracunan Ungkap Anaknya Alami Muntah Usai Santap MBG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Kapuas-Hulu-Provinsi-Kalimantan-Barat-Selasa-4-November.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.