Jamaah Umrah Sambas
Bantah Telantarkan 36 Jamaah Umrah Asal Sambas, Direktur FCI: Kita Fasilitasi Semuanya
Erna dipanggil Kantor Perwakilan Kemenag Kabupaten Sambas untuk mediasi terkait jamaah Umrah asal Kabupaten Sambas yang disebut terlantar.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Direktur Firman Center Indonesia (FCI) Erna membantah telah menelantarkan 36 jamaah umrah asal Kabupaten Sambas. Erna menyebut bahwa berita dan informasi yang beredar simpang siur.
"Jadi jamaah itu bukan terlantar sebab kita memfasilitasi semuanya. Dari hotel makan dan sebagainya, 100 persen dari pak Firman yang memfasilitasi," kata Erna kepada wartawan, Senin 27 Maret 2023.
Erna dipanggil Kantor Perwakilan Kemenag Kabupaten Sambas untuk mediasi terkait jamaah umrah asal Kabupaten Sambas yang disebut terlantar. Mediasi dihadiri Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Kabupaten Sambas, Sipni.
Seperti diketahui 36 calon jamaah Umrah asal Sambas terkatung-katung di Bekasi karena belum adanya kepastian berangkat ke Tanah Suci. Mereka diinapkan di sebuah hotel di Bekasi.
Erna mengatakan bertanggung jawab dengan permasalahan keterlambatan keberangkatan jamaah Umrah, termasuk bersama Firman yang juga pihak FCI.
"Saya insyaallah akan bertanggung jawab dan Firman juga bertanggung jawab. Jika saya tak bertanggung jawab mungkin saya tidak ada di sini. Kalau pun kami tak bertanggung jawab kami juga pasti tidak memfasilitasi jamaah Umrah di Jakarta," katanya.
• 22 Jamaah Umrah Asal Sambas Lanjutkan Keberangkatan, 14 Lainnya Pilih Kembali ke Kampung
Selain itu, menurut Erna pada keberangkatan 36 jamaah Umrah dari Kota Pontianak ke Jakarta telah didampingi suami dan anaknya.
"Ada adik saya dan suami di tengah tengah jamaah Umrah. Meskipun komunikasi sama Pak Firman terus dilakukan secara intens. Yang mengawal keberangkatan awal 36 jemaah umroh dari Pontianak ke Jakarta ada suami dan adik saya," kata Erna.
Erna menjelaskan terkait keterlambatan keberangkatan 36 jamaah Umrah asal Sambas membuat 14 orang di antara jamaah memilih pulang ke kampung halaman.
"Sebanyak 14 jamaah Umrah asal Sambas memilih pulang. Mereka sudah diberikan dua pilihan yakni berangkat atau kembali dengan uang Rp20 juta," kata Erna.
Maka dari itu pihaknya meminta surat pernyataan dari Pak Firman kepada para jamaah Umrah. Setelah mengisi surat pernyataan, jamaah umrah melanjutkan keberangkatan.
"Kemudian meminta pendapat setelah pulang ke tanah air. Kemudian setelah kepulangan jamaah yang 22 orang itu kita bisa minta klarifikasi jamaah yang berangkat, setelah pulang ke tanah air," katanya.
Sehingga, kata Erna, mereka bisa menjadi bukti bagaimnaa menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi di dalam berita simpang siur sekarang.
Dia menegaskan sebanyak 22 jamaah akan melanjutkan keberangkatan Umrah 3-4 hari ke depan. Sementara 14 jamaah lainnya memilih pulang ke kampung halaman dan uang Rp20 juta dikembalikan.
"Karena ketidaksabaran jadi 14 orang jamaah ini berinisiatif pilih pulang ke kampung dan uang kembali 20 juta rupiah," katanya.
22 Jamaah Umrah Asal Sambas Lanjutkan Keberangkatan, 14 Lainnya Pilih Kembali ke Kampung |
![]() |
---|
Pihak Travel Buka Suara, Bantah Telantarkan Calon Jamaah Umrah Asal Sambas |
![]() |
---|
Ketua PPUI Sebut Travel yang Digunakan 36 Jamaah Umrah Asal Sambas Tidak Jelas Sejak Awal |
![]() |
---|
5 Fakta Baru Jamaah Umrah Asal Sambas, Mulai dari Kronologi hingga Klarifikasi Travel |
![]() |
---|
14 Calon Jamaah Umrah Sambas yang Terkatung katung Akan Dipulangkan, Sisanya Pilih Bertahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.