8 KK hingga Balita-Lansia Ngungsi Dampak Kebakaran Lahan Gambut di Kubu Raya
Kebakaran lahan gambut tersebut mendekati permukiman warga di Kompleks Fajar Asri.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Sekitar delapan kepala keluarga (KK) termasuk balita dan lansia mengungsi dari Kompleks Fajar Asri, kawasan Jl Parit H Muksin II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, akibat kebakaran lahan gambut pada Senin 20 Februari 2023.
Kebakaran lahan gambut tersebut mendekati permukiman warga di Kompleks Fajar Asri. Jarak api dengan rumah-rumah warga di komplek tersebut bahkan hanya sekira 20 meter.
Pihak BPBD Provinsi Kalbar menyampaikan bahwa dari pemantauan BMKG melalui Satelit Lapan, di wilayah Kabupaten Kubu Raya tidak terpantau adanya titik hotspot. Namun setelah dilakukan penelusuran di lapangkan ternyata didapati kebakaran tersebut dan langsung dilakukan proses pemadaman.
Hingga tadi malam, petugas gabungan dari Pemadam Kebakaran dan kepolisian masih terus berusaha memadamkan kebakaran lahan yang tepat berada di belakang rumah warga.
Sumber air yang tidak memadai, membuat petugas harus berulang kali mengangkut air menggunakan mobil tangki untuk menuju lokasi kebakaran.
• Kebakaran Lahan Gambut di Komplek Fajar Asri, Warga : Selama Lima Tahun Sudah Empat Kali Terbakar
Eko, Ketua Komplek Fajar Asri 6 menyampaikan bahwa api sudah mulai terlihat pada pagi hari. Saat itu warga dengan alat seadanya sudah berusaha memadamkan api. Namun api yang membakar lahan gambut membuat warga tidak mampu mengatasinya.
Lalu, pada sekira pukul 14.00 WIB api yang membakar lahan kosong dibelakang komplek semakin membesar dan membuat warga kewalahan. Kemudian, warga menghubungi pemadaman kebakaran dan tidak berselang lama petugas datang dengan perlengkapan lengkap.
Akibat kebakaran lahan ini ia mengungkapkan terdapat sekitar 8 KK mengungsi kerumah sanak keluarganya di luar kompleks.
"Di sini banyak anak-anak balita dan lansia, sehingga tadi karena asap dan abu jadi warga tersebut memilih mengungsi ke rumah keluarga," ungkapnya.
Kebakaran lahan mendekati pemukiman ini ia katakan sudah terjadi berulang kali, saat kemarau tiba maka kebakaran lahan gambut di sekitar kompleksnya sering terjadi. Warga lainnya mengatakan kebakaran lahan gambut di Kompleks Fajar Asri memang cukup sering terjadi.
"Semenjak 5 tahun saya tinggal di sini, kejadian ini sudah empat kali terjadi," kata Eko salah seorang warga Komplek Fajar Asri.
Tak hanya itu ia juga menceritakan kebakaran terbesar terjadi pada tahun lalu.
"Yang terakhir sebelum ini pada waktu covid kemarin dan itu yang terparah, dan setiap tahun itu api selalu masuk dari belakang komplek," jelasnya.
Di sisi lain, ia mengaku bersyukur karena adanya kesigapan dari kesatuan pemadam kebakaran yang selalu sigap dalam melakukan pemadaman.
"Allhamdulilah, kami berterimakasih kepada kawan-kawan Damkar yang selalu sigap untuk memadamkan api disini," katanya.
• Kebakaran Lahan Gambut di Kubu Raya Dekati Pemukiman, Sejumlah Warga Mengungsi
Siaga Personel
Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo memimpin apel kesiapan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Halaman Mapolres Sambas, Senin 20 Februari 2023.
Apel itu dihadiri Dandim 1208 Sambas Letkol Inf Dadang Armada Sari, Kajari Sambas, Bupati Sambas diwakili Asisten 3, Wakil Ketua DPRD Sambas, Waka Polres dan PJU Polres Sambas, Dan Yon 745 GTY Sambas, BPBD Sambas, Manggala Agni, Kasat Pol PP Sambas, dan stakeholder terkait lainnya.
"Apel kesiapan dalam rangka antisipasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum Polres Sambas," kata Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo.
AKBP Sugiyatmo, mengatakan apel yang dilaksanakan adalah apel kesiapan dalam rangka antisipasi karhutla. Apel dilakukam secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Sambas.
Lebih jauh, kata dia, Kabupaten Sambas merupakan salah satu kabupaten yang rawan kebakaran hutan, kebun dan lahan. Di mana, imbuh dia, faktor pemicunya adalah dengan cara dibakar dan tidak terkendali sehingga membakar lahan gambut.
"Pada tahun 2022 terdapat 158 titik api atau hotspot yang terdeteksi dari satelit, tentunya hal ini berdampak pada kesehatan maupun dampak sosial dan ekonomi, kebakaran hutan, kebun dan lahan di areal yang luas dapat menimbulkan dampak yang besar dengan munculnya kabut asap yang dapat merusak saraf otak," katanya.
Dampak lain dari kabut asap dapat menghambat kecerdasan dan pertumbuhan anak, mengganggu aktifitas belajar anak, menimbulkan infeksi saluran nafas serta menghambat transfortasi dan pertumbuhan ekonomi.
Komandan Kodim 1208/Sambas Letnan Kolonel Inf Dadang Armada Sari mengatakan TNI-Polri dan semua instansi diharapkan dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di Sambas.
"Termasuk di dalamnya dukungan dari pemerintah pusat melalui BPBD, guna mempertahankan Sambas bebas asap,” harap Letkol Dadang.
Dadang juga mengatakan, dalam upaya penanggulangan bahaya karhutla di wilayah Kabupaten Sambas, khususnya Kodim 1208/Sambas dan jajarannya terus melakukan sosialisasi bahaya karhutla.
"Kodim 1208 Sambas memberikan sosialisasi serta imbauan kepada masyarakat dan pihak perusahaan tentang bahaya karhutla, serta menyiapkan alat peralatan pendukung guna menunjang aksi pemadaman," jelasnya.
• Kebakaran Lahan Kembali Terjadi, BPBD Kalbar Siapkan Unit Patroli
Selain menyiagakan personel pihaknya juga menyiapkan materil di antaranya sepeda motor dinas untuk menyisir wilayah yang sulit dijangkau. Serta sarana lainnya, sehingga dapat bergerak dengan cepat menuju lokasi kebakaran untuk segera dilakukan pemadaman.
"Selain itu, untuk penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan melalui upaya pencegahan memerlukan langkah nyata dari semua stakeholders yang terlibat baik itu Pemerintah Daerah Sambas, TNI-Polri, swasta dan seluruh masyarakat wilayah Sambas," pungkasnya.
Polres Mempawah melaksanakan Upacara Bendera Hari Kesadaran Nasional Tahun 2023 di halaman Mapolres Mempawah, Senin 20 Februari 2023 pagi.
Bertindak selaku Inspektur Upacara Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah, dan Komandan Upacara yakni Kanit Binpolmas Satbinmas Ipda Heri Cahyadi.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Wakapolres Kompol Rully Robinson Polii, 1 Pleton PJU Polres Mempawah, 1 Pleton Perwira Polres Mempawah, 1 Pleton Staff Bintara Polres Mempawah, 1 Pleton Sat Samapta Polres Mempawah, 1 Pleton Satlantas Polres Mempawah, 1 Pleton gabungan Satreskrim, Satintelkam dan Satresnarkoba Polres Mempawah, dan 1 Pleton ASN Polri Polres Mempawah.
Dalam amanatnya, Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah menyampaikan, bahwa pelaksanaan upacara hari kesadaran merupakan kegiatan rutin di kesatuan Polri.
"Upacara hari kesadaran nasional ini sebagai bentuk kewajiban institusi negara agar berjiwa nasionalisme," tegas Kapolres Mempawah.
Kapolres juga mengingatkan Personelnya untuk bersama-sama melakukan antisipasi Karhutla di tengah musim kemarau yang saat ini telah tiba.
"Lakukan penanggulangan dan antisipasi bencana karhutla dengan melakukan patroli dan himbauan terhadap pemilik lahan agar tidak melakukan pembukaan lahan secara dibakar," tegas AKBP Fauzan Sukmawansyah.
Kapolres turut memberikan semangat kepada para Personel Polres Mempawah untuk semangat menjalankan tugas dan kewajiban.
"Selalu tingkatkan iman dan ketaqwaan dalam melaksanakan tugas kedepannya yang semakin berat," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Macam-Macam Bahasa yang Digunakan Sehari-Hari di Kota Singkawang, Kalimantan Barat |
![]() |
---|
PT Agrolestari Mandiri dan BPBD Ketapang Serukan Kolaborasi Sektoral Cegah Karhutla |
![]() |
---|
Pemkab Sambas Operasi Pasar Murah di Temajuk, Satono Sebut Tingkatkan Daya Beli |
![]() |
---|
Atap Rumah Warga Dusun Sebelitak Roboh Diterjang Angin Kencang, Uun Terpaksa Mengungsi |
![]() |
---|
Bupati Sambas Satono Minta Genjot Program Sertifikasi Wakaf Rumah Ibadah dan Pemakaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.