Kebakaran Lahan Kembali Terjadi, BPBD Kalbar Siapkan Unit Patroli

Daniel, Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar menyampaikan bahwa dari pemantauan BMKG melalui Satelit Lapan, di wilayah Kabupaten Kubu R

Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar, Daniel. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kebakaran lahan mulai kembali terjadi di wilayah Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, Senin 20 Februari 2022.

Titik kebakaran lahan saat ini terpantau terjadi di kawasan jalan Parit Haji Muhsin II.

Hingga saat ini Petugas Pemadam Kebakaran bersama Kepolisian sudah berada di lokasi melalui proses pemadaman.

Daniel, Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar menyampaikan bahwa dari pemantauan BMKG melalui Satelit Lapan, di wilayah Kabupaten Kubu Raya tidak terpantau adanya titik Hotspot.

Namun setelah dilakukan penelusuran dilapangkan ternyata didapati kebakaran tersebut dan langsung dilakukan proses pemadaman.

Dua Wanita Kepergok Bawa Rokok Ilegal dari Malaysia di Perbatasan Indonesia-Malaysia Kapuas Hulu

Daniel menyampaikan bahwa sebelumnya BPBD telah melakukan pemetaan desa rawan karhutla di wilayah Kalimantan Barat, dimana Terdapat 332 Desa / Kelurahan di Kalbar yang rawan Karhutla.

"Semua desa / kelurahan ini sebenarnya sudah diawasai BPBD Kabupaten / kota untuk bekerja sama dengan instansi terkait untuk menanggulangi Kebakaran lahan," ujarnya.

Dalam prosesnya, Daniel menjelaskan dari BPBD sendiri telah menyiapkan unit patroli dengan berbagai peralatan untuk pemantauan kebakaran lahan.

"Bila tidak menjumpai kebakaran saat patroli, tim melakukan pembahasan terhadap lahan yang berpotensi terbakar ini," katanya.

Kepada masyarakat, ia menghimbau untuk tidak membakar sampah atau api dilokasi rawan kebakaran lahan terlebih di musim panas.

Kemudian, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait membuat kanal untuk mengatur aliran air agar tetap membahasi wilayah yang rawan terbakar.

Untuk saat ini pihaknya dari BPBD masih belum menyiagakan waterbombing karena untuk mensiagakan Waterboombing bisa dilakukan saat daerah masuk dalam siaga darurat, dengan minimal ada dua kabupaten yang menetapkan status siaga.

''Untuk sementara ini kita belum menyiapkan Waterbombing, tetapi kita saat ini sedang mengoptimalkan operasi darat," jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved