Wakil Bupati Kayong Curhat ke Wakil Gubernur Kalbar terkait Permasalahan Daerah
Walau kunjungannya singkat, kehadiran Pak Wakil Gubernur memberi semangat bagi kami untuk tetap kuat menghadapi tantangan
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA – Momen menarik terjadi di kegiatan malam ramah tamah kunjungan kerja Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, di Hotel Mahkota Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Rabu 8 Oktober 2025 malam.
Menjelang akhir sambutan, Wakil Bupati Kayong Utara, Amru Chanwari, tiba-tiba meminta izin untuk sedikit “curhat sedikit” kepada Wakil Gubernur dan para tamu undangan yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Amru mengawali curhatnya dengan refleksi tentang perjalanan reformasi dan lahirnya Undang-undang Otonomi Daerah.
Menurutnya, semangat otonomi awalnya memberi kewenangan luas kepada pemerintah daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri, namun kini ruang tersebut semakin terbatas karena perubahan regulasi.
“Dengan undang-undang itulah pemerintah kabupaten diberikan kewenangan yang cukup luas, mungkin sekitar 50 persen dari total urusan pemerintahan berada di daerah. Namun yang kami rasakan sekarang, berbagai aturan baru justru menggerogoti kewenangan yang telah diberikan. Kalau dulu bupati boleh mengangkat PNS, sekarang untuk tenaga honorer saja sudah tidak boleh,” kata Amru.
Setelah itu, Amru menyinggung kondisi keuangan daerah yang menurutnya semakin berat. Ia mengungkapkan, pemerintah daerah kini harus membangun dari posisi minus, menanggung defisit anggaran dan hutang kepada pihak ketiga sebesar Rp82 miliar, sementara pendapatan asli daerah (PAD) hanya berkontribusi kecil terhadap total APBD.
“Setelah kami dilantik, kami harus membangun daerah dari posisi minus, bukan dari nol. Anggaran 2024 menyisakan hutang kepada pihak ketiga yang harus kami bayar. Maka APBD Kayong Utara mengalami defisit sebesar Rp82 miliar. Sementara PAD kami hanya sekitar lima persen dari total APBD, sisanya 95 persen masih bergantung pada dana transfer pusat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kebijakan pengurangan transfer dana ke daerah dari pemerintah pusat membuat posisi keuangan Kayong Utara semakin tertekan.
• Wakil Bupati Amru Harap Sinergi Pemprov dan Pemkab Percepat Pembangunan Kayong Utara
“Dana transfer ke daerah dipangkas sekitar Rp185 miliar, atau sekitar 25 persen dari total APBD. Dengan kondisi itu, jangankan untuk membangun, rasanya hanya untuk gaji ASN saja pak,” tutur Amru.
Meski menghadapi situasi fiskal yang sulit, Amru menegaskan dirinya dan Bupati tetap berkomitmen melanjutkan tugas pemerintahan serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kalau sakit, sama sakit, kalo enak sama enak. Karena kami berkomitmen ketika dinyatakan menjadi Bupati dan Wakil Bupati, Kami siap mewakafkan hidup kami untuk daerah tercinta ini,” tegasnya.
Amru menutup curhatnya dengan ucapan terima kasih kepada Wakil Gubernur Kalbar atas perhatian dan dukungannya.
“Walau kunjungannya singkat, kehadiran Pak Wakil Gubernur memberi semangat bagi kami untuk tetap kuat menghadapi tantangan,” pungkasnya.
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Wakil Bupati Amru Harap Sinergi Pemprov dan Pemkab Percepat Pembangunan Kayong Utara |
![]() |
---|
Wakil Bupati Kayong Utara Hadiri Penanaman Jagung Serentak Dukung Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Polres Kayong Utara Genjot Ketahanan Pangan Lewat Tanam Jagung Serentak |
![]() |
---|
Polres Kayong Utara Gelar Rakor Lintas Sektoral Bahas Keamanan Pangan Program MBG |
![]() |
---|
DETIK-Detik Perahu Nelayan Tenggelam di Teluk Sukadana! Kirim Pesan Terakhir Sebelum Diselamatkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.