Dinas Kesehatan Pontianak Gelar Jalan Sehat Peringati HKN ke-61, Ungkap Capaian Bebas Frambusia

Ringkasan Berita:

• Kita peringati dengan sederhana, yaitu dengan jalan sehat, dengan beberapa perlombaan dan doorprize
• Menurutnya, berbagai program kesehatan terus dijalankan untuk menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Dinas Kesehatan Kota Pontianak menggelar jalan sehat dan sejumlah perlombaan bertajuk Generasi Sehat Masa Depan Hebat di Halaman Kantor Dinkes Kota Pontianak, Jumat 14 November 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr. Saptiko, menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan komitmen dalam membangun generasi sehat.

“Artinya bahwa kita harus menciptakan generasi Indonesia, umumnya generasi Kota Pontianak yang sehat, agar nanti akan menjadi generasi kedepan untuk pembangunan Indonesia khususnya Kota Pontianak. Seperti tujuan kita untuk Indonesia emas di tahun 2004, makanya kita harus menyiapkan generasi kita, anak-anak muda kita sejak balita, remaja, dan usia produktif agar mereka sehat,” ujarnya.

Ia menambahkan, peringatan HKN tahun ini dilaksanakan secara sederhana namun bermakna.

“Hari ini kita memberingati hari kesehatan nasional untuk tingkat Dinas Kesehatan Kota Pontianak ke 61. Kita peringati dengan sederhana, yaitu dengan jalan sehat, dengan beberapa perlombaan dan doorprize,” tambahnya.

Menurutnya, berbagai program kesehatan terus dijalankan untuk menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.

“Kita sudah punya beberapa program untuk itu mulai dari siklus hidup, jadi semua kegiatan mulai dari calon pengantin kita ada screening agar mereka layak untuk hamil. Kemudian waktu hamil juga ada banyak kegiatan baik itu pelayanan kesehatan ibu hamil, kemudian untuk balita kita ada pelayanan posyandu, imunisasi agar melindungi generasi kita dari penyakit,” ungkapnya.

• Bupati Ketapang Lepas dan Ikuti Jalan Sehat Harlah ke-20 Pondok Pesantren Mamba’ul Khairat

Program kesehatan juga menyasar usia sekolah hingga remaja.

“Remaja kita juga ada program gizi untuk mencegah anemia pada remaja. Jadi semua program ini kita siapkan dalam rangka untuk mendukung generasi yang ada ini, anak-anak muda gen z ini menjadi generasi yang sehat,” ucapnya.

Tahun 2025, Dinkes Pontianak memprioritaskan edukasi masyarakat, deteksi dini, dan pencegahan penyakit.

“Kita mengedepankan sekarang ini adalah memperbanyak edukasi kepada masyarakat dan kesehatan, yang kedua kita memperbanyak screening, deteksi dini penyakit. Kemudian yang ketiga adalah kita melakukan pencegahan terutama memberi imunisasi. Jadi itu sesuai dengan transformasi kesehatan yang ada,” katanya.

Ia juga menyampaikan capaian penting sepanjang 2025, salah satunya keberhasilan Kota Pontianak membebaskan penyakit frambusia.

“Kita sudah bisa membebaskan satu penyakit, penyakit frambusia, penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang kulit, tulang dan saraf, penyakit ini menjadi gambaran bahwa kalau ada penyakit ini berarti tumbuh di daerah yang miskin dan kumuh. Dan ini sudah kita bisa bebaskan dan sudah mendapatkan sertifikat bebas frambusia dari Kementerian Kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, Dinkes Kota Pontianak juga meraih sejumlah penghargaan lainnya.

“Kita mendapatkan nilai 90,5 itu dengan kategori AA atau sangat baik. Dan beberapa penghargaan lain, untuk TBC kita banyak penghargaan, untuk stunting kita mendapatkan penghargaan juga di konfergensinya, di tingkat Kalbar kita nomor satu,” katanya.

dr. Saptiko berharap jajaran kesehatan di Kota Pontianak terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami berharap, terutama untuk interen kepada seluruh insan kesehatan di kota Pontianak untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik, pelayanan yang ramah, yang manusiawi kepada seluruh masyarakat yang berobat di kota Pontianak,” pungkasnya.