Sekda Mempawah Hadiri High Level Meeting TPID Kalbar, Bahas Penguatan Pengendalian Inflasi Daerah
evaluasi rutin terhadap harga eceran bahan pokok terus dilakukan untuk menjaga stabilitas di pasaran.
Ringkasan Berita:
- Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan.
- Sekda Mempawah, Ismail, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mempawah terus berkomitmen mengendalikan inflasi melalui berbagai langkah konkret
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Ismail, menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat yang digelar di Aula Keriang Bandong, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Rabu 12 November 2025.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan.
Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurut Krisantus, pemerintah pusat melalui Tim Pengendalian Inflasi Nasional telah menetapkan peta jalan pengendalian inflasi tahun 2025-2027 sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam mengambil langkah strategis demi menekan laju inflasi agar tetap berada di kisaran 2,5 persen, sesuai arahan Kementerian Keuangan.
"Koordinasi dan kerja sama yang erat antar daerah menjadi kunci utama dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pokok di seluruh wilayah Kalimantan Barat," ujarnya.
Ia menambahkan, TPID Kalbar telah menyusun peta jalan pengendalian inflasi daerah dengan fokus memperkuat strategi 4K, yaitu Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi yang efektif.
Selain itu, evaluasi rutin terhadap harga eceran bahan pokok terus dilakukan untuk menjaga stabilitas di pasaran.
Sementara itu, Sekda Mempawah, Ismail, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mempawah terus berkomitmen mengendalikan inflasi melalui berbagai langkah konkret.
Salah satunya adalah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk rutin menggelar operasi pasar murah, sehingga masyarakat dapat membeli bahan pangan dengan harga terjangkau.
"Kami terus berupaya menjaga stabilitas harga dengan memperkuat sinergi antar daerah di Kalimantan Barat," ungkap Ismail.
Baca juga: Sekda Mempawah Tekankan Persiapan Matang MTQ ke-37 di Kecamatan Sadaniang
Sebagai bentuk penguatan kolaborasi antardaerah, Ismail menjelaskan bahwa Pemkab Mempawah juga menjalin kerja sama dengan Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Bengkayang melalui wadah SINGBEBASWAH (Singkawang, Bengkayang, Sambas, dan Mempawah) untuk saling memenuhi kebutuhan komoditas strategis di masing-masing wilayah.Ia juga menyoroti potensi peningkatan kebutuhan pangan seiring dimulainya program Makan Bergizi Gratis di berbagai daerah.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu melakukan antisipasi sejak dini agar tidak terjadi lonjakan permintaan yang menyebabkan kelangkaan pasokan.
"Diperlukan kerja sama dan kolaborasi yang kuat agar ketersediaan barang pokok tetap terjaga dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," tutupnya.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
| Turun Langsung ke Lapangan, GM PLN UID Kalbar Pastikan Pembangunan Listrik Desa Sesuai Standar Mutu |
|
|---|
| Kemenkum Kalbar Dampingi Pencatatan Hak Cipta Motif Tenun Pohon Tekam dan Lagu Daerah Kepai-Kepai |
|
|---|
| UMP 2026 : Naik Rata-Rata 6,5 Persen, 4 Formula Dasar Penentuan Upah Minimum |
|
|---|
| Sinergitas Kanwil Kemenkum Kalbar dengan Bappedalitbang Kubu Raya dan Bapperida Sekadau |
|
|---|
| Pelantikan PPNS di Kanwil Kementerian Hukum Kalimantan Barat, Perkuat Penegakan Hukum Daerah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/SEKDA-TPID.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.