Breaking News

Polda Kalbar Catat 1.202 Kasus Laka Sepanjang 2025, Sebagian Besar Dipicu Human Error

Polda Kalbar mencatat 1.202 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi sepanjang Januari hingga pertengahan November 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Chris Hamonangan Pery Pardede
BERIKAN KETERANGAN - Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu (tengah) saat diwawancara usai Apel Pasukan Operasi Zebra Kapuas 2025 di halaman Mapolda Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Pontianak Tenggara, pada Senin, 17 November 2025.  
Ringkasan Berita:
  • Brigjen Pol Roma Hutajulu, menyampaikan bahwa dari total kasus tersebut, terdapat 259 korban meninggal dunia, 521 korban luka berat, dan 974 korban luka ringan, dengan total kerugian material mencapai Rp6,1 miliar.
  • Ia menjelaskan bahwa data kecelakaan selama Operasi Zebra Kapuas 2025, yang berlangsung pada 17 - 30 November, akan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya untuk menilai efektivitas operasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) mencatat 1.202 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi sepanjang Januari hingga pertengahan November 2025. 

Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu, menyampaikan bahwa dari total kasus tersebut, terdapat 259 korban meninggal dunia, 521 korban luka berat, dan 974 korban luka ringan, dengan total kerugian material mencapai Rp6,1 miliar.
 
"Kita akan menekan semua angka-angka ini supaya tidak meningkat lagi maka nanti menjelang Natal dan Tahun Baru akan kita tekan lagi supaya tidak signifikan meningkatnya," ucap Brigjen Pol Roma saat diwawancara usai Apel Pasukan Operasi Zebra Kapuas 2025 di halaman Mapolda Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Pontianak Tenggara, pada Senin, 17 November 2025.

Ia menjelaskan bahwa data kecelakaan selama Operasi Zebra Kapuas 2025, yang berlangsung pada 17 - 30 November, akan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya untuk menilai efektivitas operasi. 

Perbandingan tersebut dilakukan sebagai bagian dari evaluasi terhadap capaian operasi, selama 14 hari pelaksanaan untuk melihat sejauh mana upaya penertiban memberikan dampak.

Ia menambahkan sebagian besar kecelakaan lalu lintas dipicu oleh human error atau kelalaian pengendara. 

"Kita lihat memang perkembangan sepeda motor dijalanan pada saat jam-jam tertentu memang kadang-kadang tidak sabar melintasi Jalan Ahmad Yani naik trotoar, ada penyebrang jalan, ada yang melintas saat olahraga di trotoar kadang-kadang terganggu dan bahkan ada yang keserempet. Ini rata-rata kecelakaan lalu lintas itu dipicu oleh human error," jelasnya.

Polda Kalbar juga mengimbau masyarakat meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas. 

Baca juga: 510 Personel Dikerahkan, Polda Kalbar Bidik 10 Pelanggaran Prioritas di Operasi Zebra Kapuas 2025

Menurut Wakapolda, penegakan hukum bukan satu-satunya langkah, namun edukasi menjadi hal yang penting. 

"Kalau dari masyarakat sendiri tidak ada keinginan untuk sadar tertib berlalu lintas, ini akan menjadi tugas kita bersama," katanya.

Ia menegaskan, pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan akan dikenakan penilangan, sementara pelanggaran yang masih dapat dibina akan diberikan edukasi tanpa tilang. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved