Kunci Jawaban SD

Soal Jawaban 47 Essay Seni Rupa Kelas 4 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1

Baca 47 soal jawaban essay Seni Rupa kelas 4 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1 secara lengkap, santai & informatif. Yuk klik untuk persiapan belajar.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DOY MELANO
SOAL KELAS 4 - Foto ilustrasi hasil olahan Tribun Pontianak, Senin 27 Oktober 2025 tentang 47 soal essay dan Kunci Jawaban Seni Rupa Kelas 4 Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025. Contoh soal: Jelaskan apa yang dimaksud dengan “sketsa” dalam seni rupa dan mengapa sketsa penting sebelum melakukan pewarnaan! 

38.    Soal: Sebutkan alat yang kurang tepat jika digunakan untuk mewarnai karya dua dimensi dan jelaskan alasannya.
Jawaban: Misalnya gunting — karena gunting bukan alat pewarnaan melainkan pemotongan; sehingga jika digunakan untuk mewarnai tidak sesuai fungsi dan hasilnya tidak maksimal.

39.    Soal: Jelaskan mengapa karya seni rupa harus memperhatikan “kebersihan bahan” sebelum digunakan!
Jawaban: Karena bahan yang kotor atau tercemar (misalnya limbah plastik yang belum dibersihkan) bisa mengganggu estetika, memperpendek umur karya, dan bahkan membahayakan kesehatan. Kebersihan bahan memastikan hasil karya aman dan rapi.

40.    Soal: Bagaimana siswa bisa mengevaluasi karya seni rupa sendiri secara sederhana?
Jawaban: Dengan melihat aspek-aspek berikut: Apakah objek dan latar seimbang? Apakah warna dan bentuk tampak harmonis? Apakah penggunaan bahan sudah efektif dan rapi? Apakah hasil sesuai rencana awal? Dengan menjawab pertanyaan pertanyaan itu siswa bisa memberi penilaian sendiri.

Soal Jawaban 47 Essay PPKN Kelas 4 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1

41.    Soal: Jelaskan apa yang dimaksud dengan “motif” dalam ragam hias dan bagaimana siswa bisa membuat motif sendiri!
Jawaban: Motif adalah pola dekoratif yang diulang-ulang dan memiliki identitas visual. Siswa bisa membuat motif sendiri dengan memilih elemen (garis, bentuk, warna), mengulang secara sistematis di kertas atau media lain, dan memberi variasi kecil agar menarik namun tetap konsisten.

42.    Soal: Sebutkan dua contoh media kering dan dua contoh media basah yang sering dipakai di kelas seni rupa!
Jawaban: Media kering: pensil warna, krayon. Media basah: cat air, cat akrilik. Media kering relatif lebih mudah dan cepat, media basah memberi efek yang lebih hidup namun butuh waktu dan alat tambahan (air, kuas).

43.    Soal: Jelaskan pentingnya kreativitas dalam membuat karya seni rupa dari bahan bekas!
Jawaban: Kreativitas membantu siswa melihat potensi bahan-bekas sebagai bahan mentah karya, mengubah fungsi bahan, menambah nilai estetika, dan memperkuat kesadaran akan pemanfaatan ulang (up-cycling) yang baik untuk lingkungan.

44.    Soal: Bagaimana cara memberi “sentuhan akhir” yang baik pada karya setelah pewarnaan atau pembuatan konstruksi?
Jawaban: Sentuhan akhir bisa berupa pengecekan ulang ada tidaknya goresan tak diinginkan, merapikan tepian kertas atau bahan, memberi pelindung (misalnya lapisan lem bening atau semprotan pelindung), dan memastikan karya sudah kering dan siap ditampilkan.

45.    Soal: Jelaskan apa yang dimaksud dengan “karya fungsional” dalam konteks seni rupa dan berikan satu contoh sederhana yang bisa dibuat siswa!
Jawaban: Karya fungsional adalah karya seni rupa yang bukan hanya dilihat tetapi juga memiliki kegunaan sehari-hari. Contoh: celengan dari kaleng bekas yang dihias dengan cat dan kain flanel — karya ini bisa digunakan untuk menabung.

46.    Soal: Sebutkan satu langkah akhir dalam proses membuat karya seni rupa yang berkaitan dengan lingkungan!
Jawaban: Salah satu langkah akhir adalah mengevaluasi dampak lingkungan karya tersebut — misalnya memastikan bahan yang digunakan aman, limbahnya minimal, dan jika karya tersebut akan digunakan, mempertimbangkan juga pemeliharaan atau pembongkarannya nanti agar tidak menimbulkan sampah baru.

47.    Soal: Mengapa kolaborasi atau berbagi ide dengan teman sebaya bisa membantu meningkatkan karya seni rupa seseorang?
Jawaban: Karena melalui berbagi ide siswa bisa mendapat perspektif baru, menemukan bahan atau teknik yang berbeda, saling memberi kritik positif dan motivasi — hal ini memperkaya proses belajar dan mendorong perkembangan kreativitas yang lebih luas.

(*)

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved