Kunci Jawaban SD

Soal Jawaban 47 Essay Seni Rupa Kelas 4 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1

Baca 47 soal jawaban essay Seni Rupa kelas 4 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1 secara lengkap, santai & informatif. Yuk klik untuk persiapan belajar.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DOY MELANO
SOAL KELAS 4 - Foto ilustrasi hasil olahan Tribun Pontianak, Senin 27 Oktober 2025 tentang 47 soal essay dan Kunci Jawaban Seni Rupa Kelas 4 Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025. Contoh soal: Jelaskan apa yang dimaksud dengan “sketsa” dalam seni rupa dan mengapa sketsa penting sebelum melakukan pewarnaan! 
Ringkasan Berita:7.    Soal: Sebutkan dua manfaat pewarnaan dalam menggambar dan berikan alasannya!
Jawaban: (1) Menciptakan suasana atau mood — warna cerah atau lembut bisa memberi kesan berbeda; (2) Mempertegas bentuk dan detail — pewarnaan membantu objek tampak lebih hidup dan mudah dibedakan dari latar.

 


 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selamat datang di lembar belajar khusus yang menghadirkan 47 soal dan jawaban essay seni rupa kelas 4 Kurikulum Merdeka Semester 1. 

Soal dan jawaban essay seni rupa kelas 4 memberikan panduan belajar yang komprehensif bagi siswa dan orangtua dalam persiapan penilaian di tahun 2025. 

Dengan gaya lembar belajar yang santai-informatif, artikel ini menyajikan secara lengkap 47 pertanyaan essay serta jawaban yang bisa dijadikan referensi. 

Pembelajaran seni rupa pun jadi lebih mudah dicerna, sekaligus memperkuat pemahaman elemen dan prinsip seni rupa. 

Mari kita telusuri secara sistematis mulai dari bab-bab utama, lalu ke soal-soal essay yang siap membantu.

Soal Jawaban 47 Essay IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1

[Cek Berita dan informasi kunci jawaban SD KLIK DISINI]

Jangan lupa bagikan soal ini kepada teman-teman agar mereka juga bisa belajar.

Soal Seni Rupa Kelas 4

1.    Soal: Jelaskan apa yang dimaksud dengan “sketsa” dalam seni rupa dan mengapa sketsa penting sebelum melakukan pewarnaan!
Jawaban: Sketsa adalah gambar awal yang kasar, ringan, dan bersifat sementara sebagai dasar untuk melukis atau menggambar lebih lanjut. Sketsa penting karena membantu siswa merencanakan komposisi, proporsi, dan sudut pandang sebelum masuk tahap pewarnaan agar hasilnya lebih baik. 

2.    Soal: Sebutkan tiga alat atau bahan yang cocok untuk membuat karya seni rupa dua dimensi dan jelaskan fungsi masing-masing!
Jawaban: (1) Kertas — sebagai media untuk menggambar atau melukis; (2) Pensil atau krayon — untuk menggambar dan memberi garis awal; (3) Cat air atau pensil warna — untuk mewarnai dan memberi efek visual. Alat-bahan ini memungkinkan siswa mengembangkan karya dua dimensi dengan baik.

3.    Soal: Apa yang dimaksud dengan “objek” dalam menggambar lingkungan sosial atau alam, dan bagaimana memilih objek yang sesuai?
Jawaban: Objek adalah benda, makhluk hidup atau lingkungan yang dijadikan sebagai sumber gambar. Memilih objek sesuai artinya objek yang dekat dengan siswa, mudah diamati, dan dapat digambarkan dengan baik — misalnya rumah tetangga, tanaman, atau hewan di halaman. 

4.    Soal: Jelaskan perbedaan antara karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi!
Jawaban: Karya dua dimensi memiliki panjang dan lebar saja (misalnya gambar di kertas), sedangkan karya tiga dimensi memiliki panjang, lebar, dan tinggi atau volume sehingga bisa dilihat dari banyak sisi.

5.    Soal: Mengapa observasi atau pengamatan menjadi tahap awal dalam proses menggambar karya seni rupa?
Jawaban: Observasi membantu siswa melihat detail, proporsi, sudut pandang dan karakter objek yang digambar. Dengan pengamatan, karya akan lebih akurat dan bermakna, bukan hanya sekedar “meniru” secara sembarangan.

6.    Soal: Jelaskan apa yang dimaksud dengan “komposisi” dalam karya seni rupa dan berikan satu contoh!
Jawaban: Komposisi adalah tata letak atau penataan elemen-elemen (garis, bentuk, warna, ruang) dalam sebuah karya sehingga tercipta keseimbangan, harmoni, atau pusat perhatian. Contoh: menempatkan objek rumah di tengah gambar dan latar belakang pepohonan di sisi kanan-kiri untuk keseimbangan visual.

7.    Soal: Sebutkan dua manfaat pewarnaan dalam menggambar dan berikan alasannya!
Jawaban: (1) Menciptakan suasana atau mood — warna cerah atau lembut bisa memberi kesan berbeda; (2) Mempertegas bentuk dan detail — pewarnaan membantu objek tampak lebih hidup dan mudah dibedakan dari latar.

8.    Soal: Jelaskan langkah-langkah sederhana dalam membuat karya seni rupa dari bahan limbah plastik!
Jawaban: Langkah satu: Membersihkan limbah plastik agar bebas kuman; langkah dua: Memotong atau mengubah bentuk plastik menjadi bagian karya; langkah tiga: Menggabungkan dengan lem atau perekat; langkah empat: Mewarnai atau menghias hasilnya agar tampak kreatif dan berguna.

9.    Soal: Apa arti “tekstur” pada permukaan karya seni rupa dan bagaimana siswa bisa mengeksplorasi tekstur dalam karyanya?
Jawaban: Tekstur adalah kualitas permukaan yang bisa dirasakan atau dilihat — kasar, halus, beralur, dan sebagainya. Siswa bisa mengeksplorasi dengan menggunakan bahan berbeda (kertas, kain, plastik), atau menciptakan guratan/pola pada permukaan gambar untuk memberi kesan tekstur.

10.    Soal: Jelaskan mengapa pilihan alat (misalnya jenis pensil) penting dalam pembuatan sketsa!
Jawaban: Karena jenis pensil menentukan ketebalan dan kelembutan garis. Pensil keras (kode H) menghasilkan garis tipis dan halus, cocok untuk detail sketsa; pensil lunak (kode B) menghasilkan garis lebih tebal/gelap, cocok untuk bayangan atau pewarnaan awal. Pemilihan yang tepat membantu sketsa lebih efisien.

Soal Jawaban 47 Essay PJOK Kelas 4 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1

11.    Soal: Sebutkan tiga prinsip desain yang perlu diperhatikan dalam membuat karya seni rupa!
Jawaban: (1) Keseimbangan — agar bagian karya tidak berat sebelah; (2) Kesederhanaan — bentuk dan elemen tidak terlalu rumit sehingga mudah dibaca; (3) Ramah lingkungan — bahan dan proses tidak merusak alam ataupun menghasilkan limbah berbahaya.

12.    Soal: Bagaimana siswa dapat memberikan apresiasi terhadap karya seni rupa teman sebaya?
Jawaban: Dengan melihat aspek positif seperti ide, bentuk, warna, dan usaha teman; kemudian memberi komentar konstruktif yang mengangkat kelebihan dan memberi saran halus jika ada yang bisa ditingkatkan — bukan hanya “bagus” saja.

13.    Soal: Apa yang dimaksud dengan “volume” dalam karya tiga dimensi dan mengapa penting?
Jawaban: Volume adalah ruang atau massa yang dimiliki oleh objek tiga dimensi — misalnya bola, kotak, patung. Penting karena karya tiga dimensi tidak hanya tampak dari depan, tetapi memiliki sisi, tinggi dan kedalaman, sehingga memberi kesan nyata.

14.    Soal: Jelaskan peran “warna primer” dalam seni rupa dan sebutkan contoh!
Jawaban: Warna primer adalah warna dasar yang tidak bisa dihasilkan dari pencampuran warna lain dan menjadi dasar untuk membuat warna-lainnya. Contoh: merah, kuning, biru. Warna ini sering digunakan sebagai titik awal dalam pewarnaan karya.
15.    Soal: Mengapa objek yang dekat dengan lingkungan siswa (misalnya rumah tetangga) sering digunakan dalam latihan menggambar?
Jawaban: Karena objek tersebut mudah diamati langsung, memungkinkan siswa melakukan pengamatan nyata terhadap bentuk, proporsi, dan karakteristiknya. Hal ini memudahkan pemahaman dan pengembangan keterampilan menggambar.

16.    Soal: Jelaskan konsep “perspektif” dalam menggambar rumah atau lingkungan!
Jawaban: Perspektif adalah cara menggambar objek agar tampak memiliki kedalaman atau jarak, misalnya menggambar rumah dengan garis menyempit ke titik hilang (vanishing point) agar tampak realistis.

17.    Soal: Sebutkan beberapa karakteristik karya seni rupa yang ramah lingkungan!
Jawaban: Menggunakan bahan daur ulang atau bahan alami, prosesnya hemat energi, tidak menghasilkan limbah berbahaya, dan hasilnya memiliki nilai tambah (misalnya kerajinan dari limbah plastik). 

18.    Soal: Mengapa penting menyusun rencana sebelum membuat konstruksi sederhana dari bahan bekas?
Jawaban: Rencana membantu menentukan bahan, alat, langkah pengerjaan, dan desain akhir. Dengan rencana, pengerjaan lebih efisien dan hasilnya lebih sesuai harapan.

19.    Soal: Jelaskan fungsi “garis” dalam karya seni rupa dua dimensi!
Jawaban: Garis membentuk bentuk, memberikan arah pandangan, bisa menciptakan tekstur atau pola, dan membantu memisahkan objek dengan latar.

20.    Soal: Sebutkan langkah pertama ketika hendak menggambar objek lingkungan sekitar!
Jawaban: Langkah pertama adalah melakukan pengamatan — melihat objek secara langsung, menentukan sudut pandang, memerhatikan detail dan proporsinya.

Soal Jawaban 47 Pilihan Ganda PJOK Kelas 4 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1

21.    Soal: Jelaskan mengapa karya seni rupa dapat “mengkomunikasikan” pesan atau cerita!
Jawaban: Karena melalui unsur visual (garis, warna, bentuk) dan komposisi, pencipta dapat mengekspresikan ide, emosi, atau nilai. Penikmat melihat dan memahami pesan tersebut.

22.    Soal: Apa yang dimaksud dengan “prinsip kesederhanaan” dalam desain karya seni rupa?
Jawaban: Prinsip kesederhanaan berarti karya tidak terlalu rumit sehingga mudah dibaca, fokusnya jelas, elemen yang ada terkoordinasi sehingga tujuan visual tercapai tanpa gangguan.

23.    Soal: Bagaimana cara siswa mengeksplorasi gradasi warna dalam pewarnaan karya seni?
Jawaban: Dengan mulai dari satu warna ke arah terang atau gelap, misalnya dari biru muda ke biru tua, atau dari kuning ke oranye, lalu menyatukan dengan halus agar terjadi perpindahan warna yang mulus.

24.    Soal: Sebutkan contoh karya seni rupa tiga dimensi yang bisa dibuat dari bahan bekas!
Jawaban: Contoh: vas dari botol plastik bekas, patung mini dari kardus, hiasan dinding dari tutup kaleng, atau instalasi sederhana dari kain perca.

25.    Soal: Jelaskan perbedaan antara “media kering” dan “media basah” dalam pewarnaan!
Jawaban: Media kering adalah alat pewarna yang tidak memerlukan cairan seperti pensil warna, krayon, pastel. Media basah adalah alat pewarna yang memakai cairan seperti cat air, cat minyak, tinta — masing-masing memiliki efek dan teknik berbeda.

26.    Soal: Mengapa latar belakang (background) penting dalam karya gambar lingkungan sosial?
Jawaban: Latar belakang memberikan konteks objek utama, membantu menempatkan objek dalam ruang yang nyata, memberi kedalaman dan memperjelas hubungan antara objek dengan lingkungannya.

27.    Soal: Jelaskan “ragam hias” sebagai bagian dari seni rupa dan berikan satu contoh motif dari daerah Indonesia!
Jawaban: Ragam hias adalah pola dekoratif yang berulang dan memiliki karakter khas budaya. Contoh: motif batik parang, motif suku Dayak (kanan-kiri simetris), motif Toraja. Penggunaan ragam hias memperkaya karya dan mengangkat identitas lokal.

28.    Soal: Apa yang dimaksud dengan “nilai estetika” dalam karya seni rupa dan bagaimana siswa bisa mencapainya?
Jawaban: Nilai estetika adalah keindahan visual atau daya tarik yang timbul dari bentuk, warna, tekstur, dan komposisi. Siswa bisa mencapainya dengan memilih alat dan bahan dengan tepat, merancang komposisi seimbang, dan mewarnai dengan kesadaran atas harmoni.

29.    Soal: Jelaskan mengapa cara menggambar ulang (meniru) tidak selalu baik dalam proses pembelajaran seni rupa!
Jawaban: Karena meniru saja tanpa pengamatan atau pemahaman akan membatasi kreativitas dan pemahaman akan bentuk/proporsi. Lebih baik siswa melakukan pengamatan lalu mengekspresikan dengan gaya atau interpretasi sendiri.

30.    Soal: Sebutkan dua prinsip dalam tata letak objek agar tercipta keseimbangan visual dalam gambar!
Jawaban: (1) Penempatan objek yang seimbang secara visual (misalnya satu besar di kiri, beberapa kecil di kanan) agar tidak berat sebelah; (2) Penggunaan ruang negatif (ruang kosong) yang memadai agar objek utama mendapatkan perhatian yang layak.

Soal Jawaban 47 Pilihan Ganda PPKN Kelas 4 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1

31.    Soal: Jelaskan fungsi “ruang” dalam karya seni rupa dua dimensi!
Jawaban: Ruang dalam karya dua dimensi adalah ilusi kedalaman atau jarak antara objek dan latar yang memberi kesan tiga dimensi meskipun permukaan datar. Ruang membantu membuat karya tampak hidup dan realistis.

32.    Soal: Bagaimana siswa dapat memilih sudut pandang yang tepat ketika menggambar objek lingkungan rumah?
Jawaban: Dengan mempertimbangkan sudut pandang yang mudah diamati, misalnya dari depan atau sedikit miring, agar bentuk objek jelas, proporsi memadai, dan mudah digambar. Pilihan sudut pandang yang terlalu tinggi atau terlalu samping bisa menyulitkan.

33.    Soal: Jelaskan peran “tek¬nik potong tempel” atau kolase dalam memperkaya karya seni rupa!
Jawaban: Teknik potong tempel atau kolase memungkinkan siswa menggabungkan berbagai potongan bahan (kertas, majalah, plastik) menjadi satu karya. Teknik ini memperkaya visual, memberi tekstur, dan melatih kreativitas dalam memanfaatkan bahan beragam.

34.    Soal: Sebutkan satu contoh karya seni rupa yang “berdampak” bagi lingkungan dan bagaimana dampaknya!
Jawaban: Contoh: kerajinan bunga dari sedotan plastik. Dampaknya: mengurangi limbah plastik, mengubah bahan limbah menjadi barang berguna, meningkatkan kesadaran akan lingkungan. 

35.    Soal: Jelaskan mengapa “proporsi” penting dalam menggambar manusia atau objek nyata!
Jawaban: Proporsi adalah perbandingan ukuran antar bagian objek agar terlihat seimbang dan realistis. Jika proporsi salah (misalnya kepala terlalu besar), maka objek akan tampak tidak natural dan mengganggu estetika karya.

36.    Soal: Bagaimana cara menggambarkan “ruang negatif” dalam sebuah karya gambar?
Jawaban: Ruang negatif adalah ruang kosong di sekitar objek utama. Cara menggambarnya: meninggalkan area kosong di satu sisi objek, atau menempatkan objek agak ke samping agar sisanya terlihat sebagai latar kosong yang memperkuat objek.

37.    Soal: Jelaskan peran pewarnaan gradasi dalam menciptakan efek cahaya dan bayangan!
Jawaban: Pewarnaan gradasi memungkinkan transisi warna dari terang ke gelap secara halus, sehingga menciptakan kesan cahaya datang dari satu sisi dan bayangan terbentuk di sisi lainnya — membuat objek tampak lebih tiga dimensi.

38.    Soal: Sebutkan alat yang kurang tepat jika digunakan untuk mewarnai karya dua dimensi dan jelaskan alasannya.
Jawaban: Misalnya gunting — karena gunting bukan alat pewarnaan melainkan pemotongan; sehingga jika digunakan untuk mewarnai tidak sesuai fungsi dan hasilnya tidak maksimal.

39.    Soal: Jelaskan mengapa karya seni rupa harus memperhatikan “kebersihan bahan” sebelum digunakan!
Jawaban: Karena bahan yang kotor atau tercemar (misalnya limbah plastik yang belum dibersihkan) bisa mengganggu estetika, memperpendek umur karya, dan bahkan membahayakan kesehatan. Kebersihan bahan memastikan hasil karya aman dan rapi.

40.    Soal: Bagaimana siswa bisa mengevaluasi karya seni rupa sendiri secara sederhana?
Jawaban: Dengan melihat aspek-aspek berikut: Apakah objek dan latar seimbang? Apakah warna dan bentuk tampak harmonis? Apakah penggunaan bahan sudah efektif dan rapi? Apakah hasil sesuai rencana awal? Dengan menjawab pertanyaan pertanyaan itu siswa bisa memberi penilaian sendiri.

Soal Jawaban 47 Essay PPKN Kelas 4 Kurikulum Merdeka 2025 Semester 1

41.    Soal: Jelaskan apa yang dimaksud dengan “motif” dalam ragam hias dan bagaimana siswa bisa membuat motif sendiri!
Jawaban: Motif adalah pola dekoratif yang diulang-ulang dan memiliki identitas visual. Siswa bisa membuat motif sendiri dengan memilih elemen (garis, bentuk, warna), mengulang secara sistematis di kertas atau media lain, dan memberi variasi kecil agar menarik namun tetap konsisten.

42.    Soal: Sebutkan dua contoh media kering dan dua contoh media basah yang sering dipakai di kelas seni rupa!
Jawaban: Media kering: pensil warna, krayon. Media basah: cat air, cat akrilik. Media kering relatif lebih mudah dan cepat, media basah memberi efek yang lebih hidup namun butuh waktu dan alat tambahan (air, kuas).

43.    Soal: Jelaskan pentingnya kreativitas dalam membuat karya seni rupa dari bahan bekas!
Jawaban: Kreativitas membantu siswa melihat potensi bahan-bekas sebagai bahan mentah karya, mengubah fungsi bahan, menambah nilai estetika, dan memperkuat kesadaran akan pemanfaatan ulang (up-cycling) yang baik untuk lingkungan.

44.    Soal: Bagaimana cara memberi “sentuhan akhir” yang baik pada karya setelah pewarnaan atau pembuatan konstruksi?
Jawaban: Sentuhan akhir bisa berupa pengecekan ulang ada tidaknya goresan tak diinginkan, merapikan tepian kertas atau bahan, memberi pelindung (misalnya lapisan lem bening atau semprotan pelindung), dan memastikan karya sudah kering dan siap ditampilkan.

45.    Soal: Jelaskan apa yang dimaksud dengan “karya fungsional” dalam konteks seni rupa dan berikan satu contoh sederhana yang bisa dibuat siswa!
Jawaban: Karya fungsional adalah karya seni rupa yang bukan hanya dilihat tetapi juga memiliki kegunaan sehari-hari. Contoh: celengan dari kaleng bekas yang dihias dengan cat dan kain flanel — karya ini bisa digunakan untuk menabung.

46.    Soal: Sebutkan satu langkah akhir dalam proses membuat karya seni rupa yang berkaitan dengan lingkungan!
Jawaban: Salah satu langkah akhir adalah mengevaluasi dampak lingkungan karya tersebut — misalnya memastikan bahan yang digunakan aman, limbahnya minimal, dan jika karya tersebut akan digunakan, mempertimbangkan juga pemeliharaan atau pembongkarannya nanti agar tidak menimbulkan sampah baru.

47.    Soal: Mengapa kolaborasi atau berbagi ide dengan teman sebaya bisa membantu meningkatkan karya seni rupa seseorang?
Jawaban: Karena melalui berbagi ide siswa bisa mendapat perspektif baru, menemukan bahan atau teknik yang berbeda, saling memberi kritik positif dan motivasi — hal ini memperkaya proses belajar dan mendorong perkembangan kreativitas yang lebih luas.

(*)

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved