Tim Enggang Borneo Universitas Muhammdiyah Pontianak Ikuti Kompetisi Mobil Hemat Energi Nasional

"Konsepnya bukan balapan siapa tercepat, tapi siapa yang paling hemat bahan bakarnya," jelas Teguh.

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
MOBIL HEMAT ENERGI - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) yang tergabung dalam Tim Enggang Borneo siap berlaga dalam ajang Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025 yang akan berlangsung di Universitas Negeri Jember, pada 23–26 Oktober 2025, Senin 20 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) yang tergabung dalam Tim Enggang Borneo siap berlaga dalam ajang Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025 yang akan berlangsung di Universitas Negeri Jember, pada 23–26 Oktober 2025, Senin 20 Oktober 2025.

Tim Enggang Borneo membawa mobil prototype hemat energi yang menggunakan basic mesin Supra 125 injeksi. Mobil tersebut telah dikembangkan sejak tahun 2023 dan terus disempurnakan dari generasi ke generasi.

"Mobil kami ini, mobil prototype Enggang Borneo, menggunakan basic mesin Supra 125 injeksi. Perakitannya sudah dimulai sejak 2023 dan terus dikembangkan agar semakin efisien," ungkap Teguh Satria, teknisi dari Tim Enggang Borneo, di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat

Salah satu keunggulan utama kendaraan ini adalah bobotnya yang ringan, yakni hanya sekitar 70 kilogram, jauh lebih ringan dibandingkan kendaraan roda empat pada umumnya. Mobil ini dirancang khusus untuk efisiensi bahan bakar dalam rangka kompetisi.

"Efisiensi bahan bakarnya cukup baik. Saat uji coba menempuh jarak 1,2 kilometer, mobil ini hanya menghabiskan sekitar 20 ml bahan bakar. Kalau dikalkulasi, 1 liter bisa menempuh hingga 70 kilometer," jelas Teguh.

Karena masih berupa prototype, mobil ini tidak dirancang untuk digunakan di jalan raya atau sebagai kendaraan harian. Fokus utama tim adalah pada inovasi desain dan efisiensi untuk keperluan lomba.

"Mobil ini memang khusus untuk kompetisi rancang bangun prototype. Fokusnya pada bagaimana mobil bisa dibuat semakin ringan, efisien, dan inovatif. Tidak untuk digunakan sehari-hari," tambahnya.

Baca juga: Enggang Borneo Tim KMHE Universitas Muhammadiyah Pontianak Kembangkan Mobil Hemat Energi

Tim Enggang Borneo terdiri dari lima anggota, yakni dua teknisi, satu pengelola media komunikasi, satu pengemudi (driver), dan satu ketua tim. Mereka mengaku telah melakukan berbagai persiapan teknis dengan belajar dari pengalaman tahun lalu.

"Kami belajar dari KMHE tahun lalu, terutama soal tekanan angin dan performa mesin. Tahun ini kami perbaiki agar lebih siap berlaga di sirkuit," ungkapnya. 

KMHE merupakan kompetisi nasional yang menantang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk merancang dan membangun kendaraan hemat energi. Penilaian utama bukan pada kecepatan, melainkan pada efisiensi bahan bakar.

"Konsepnya bukan balapan siapa tercepat, tapi siapa yang paling hemat bahan bakarnya," jelas Teguh.

Untuk bahan bakar, mobil prototype ini menggunakan Pertamax agar mendekati spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam kompetisi. Harapan besar pun disematkan agar tim dapat meraih prestasi terbaik.

"Harapannya tentu kami bisa menjejakkan kaki di podium, entah itu posisi 1, 2, atau 3, dan membawa pulang nominasi,"  tutup Teguh. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved