Kecelakaan Maut di Pontianak
8 FAKTA Tewasnya Muhammad Basuni Murid SMA 14, Kecelakaan Tragis di Jalan Paris 2 Pontianak
Pelajar SMAN 14 Pontianak kini duduk di kelas XI tewas di tempat setelah sepeda motornya terlibat kecelakaan dengan sebuah mobil truk.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Masih mengenakan seragam pramuka dan hendak pulang sholat Jumat takdir berkata lain, Muhammad Basuni meregang nyawa di tengah Jalan Parit H. Husin II, tepat di depan SPBU Parit H. Husin II, Kecamatan Pontianak Tenggara, Jumat 17 Oktober 2025 siang.
Pelajar SMAN 14 Pontianak yang kini duduk di kelas XI tewas di tempat setelah sepeda motor yang dikendarainya terlibat kecelakaan dengan sebuah mobil truk di tengah hujan.
Ayah korban, Suyanto, mengenang Basuni sebagai anak yang rajin beribadah, cerdas, dan berprestasi.
“Dia selalu punya target. Dulu juara tiga, terus juara satu. Cita-citanya ingin jadi polisi atau tentara,” tutur Suyanto dengan mata berkaca-kaca di rumah duka, Gang Analis, Jalan Parit H. Husin I.
Suyanto mengaku sempat berbicara dengan putranya sebelum kecelakaan.
Baca juga: Kecelakaan Maut Renggut Nyawa Pelajar SMA 14 Pontianak, Abas Tewas Ketika Pulang Hendak Sholat Jumat
Kala itu, Basuni berniat pulang, namun belum sampai rumah, ia kembali memutar arah.
“Mungkin mau buru-buru salat. Biasanya jam 11 lewat saya ajak salat di masjid seberang rumah,” kenangnya lirih.
Yang tak kalah membuat merinding, Suyanto mengungkapkan motor yang dikendarai putranya sempat mogok tanpa sebab beberapa hari sebelumnya.
“Pagi itu motornya tidak mau hidup, tapi setelah dia pergi sekolah pakai motor abangnya, motor itu malah hidup lagi,” ucapnya.
Baca juga: FIRASAT Seorang Ibu: Euis Siswi SMK 1 Ucapkan Tanda Perpisahan Sebelum Tabrak Lari Merenggut Nyawa
Suasana duka juga terasa di lingkungan SMA 14 Pontianak.
Guru dan teman-teman sekelas datang melayat ke rumah duka.
Salah satu sahabat korban, Ghazi Pratama, mengaku masih tak percaya atas kepergian Basuni.
“Dia anaknya baik, ceria, pintar. Pagi tadi dia sempat bantu urus formulir tim futsal sekolah,” ujarnya.
Ghazi menuturkan, sebelum kecelakaan, ia sempat mengajak Basuni pulang bersama saat hujan, namun ditolak karena takut formulir pemain futsal yang dibawanya basah.
“Biasanya kami suka pulang bareng hujan-hujanan. Tapi kali ini dia bilang takut berkas futsal rusak. Tak lama kemudian, kabar duka itu datang,” katanya.
Baca juga: DUKA di SMAN 2 Pontianak! Putri Aipda Sugino Dinyatakan Meninggal Usai Insiden Terjatuh di Sekolah
kecelakaan maut di pontianak
kecelakaan pontianak
Pelajar SMA 14 Pontianak
Muhammad Basuni
Tragedi Parit H Husin
Berita Pontianak Terkini
Duka SMA 14 Pontianak
Kecelakaan Maut Pontianak
Cerita Haru Pelajar Pontianak
Pontianak Tenggara
Kisah Inspiratif Pelajar
Multiangle
Meaningful
| Walkot Edi Berharap Pelabuhan Dwikora Pindah dari Pontianak ke Kijing Mempawah |
|
|---|
| KRONOLOGI Kecelakaan Maut Pemotor Tewas Terlindas Trailer di Simpang Pasar Tengah Pontianak |
|
|---|
| Dugaan Awal Penyebab Kecelakaan Maut Jalan Sungai Jawi Pontianak, Momen Mencekam Adu Banteng Subuh |
|
|---|
| "Jam 3 Mimi Pulang" Kata Bu Renika Pada Buah Hati, Tak Disangka Itu Waktu Kepergian Menghadap Ilahi |
|
|---|
| DETIK-Detik Terakhir Guru MI Sebelum Tewas di Jalan Tanray II Pontianak, Suami Ungkap Pesan Terakhir |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/kecelakaan-paris-2-Pontianak-23434.jpg)